

Serba-serbi Peribadahan (6)
Dalam pedoman tata gereja dan tata laksana GKJ tentang peribadahan disebutkan bahwa ibadah adalah cara orang-orang percaya bersama-sama mengungkapkan, menghayati dan merayakan hubungan dengan Allah berdasarkan penyelamatan yang telah mereka alami. Sinode GKJ mengenal beragam jenis ibadah diantaranya: Ibadah Minggu Ibadah khusus atau istimewa Ibadah hari raya gerejawi (Sebagaimana kita bahas di edisi sebelumnya) Ibadah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa khusus gerejaw


IMAN YANG DEWASA
Ketika Yesus bangkit dan menampakkan Diri kepada Maria, Ia sempat memerintahkan kepada Maria untuk tidak memegangnya. Timbul pertanyaan dalam perasaan kita : mungkinkah tubuh kebangkitan Yesus terlalu suci untuk disentuh Maria? Namun dalam kesempatan lain kepada Tomas yang tak percaya, Yesus bahkan meminta Tomas untuk mencocokkan jarinya ke dalam bekas lukanya. Lalu apa sebenarnya makna larangan Yesus untuk tidak “memegang Dia”? Makna pesan itu mungkin dapat dipahami dengan


Iman yang Dewasa
Injil Yohanes 16:4b-15, (nats ayat 7) Kepergian orang yang sangat kita kasihi, menimbulkan kesedihan yang mendalam. Dalam bacaan kita, rasa duka itu dirasakan oleh para murid. Percakapan antara mereka dan Yesus terjadi menjelang kematian Yesus. Perasaan manusiawi para murid membuat mereka terpaku pada perpisahan ragawi antara Yesus dan mereka. Para murid terpaku pada cara berada manusia yang terbatas secara fisik. Namun, Yesus memperkenalkan kepada mereka cara berada Allah ya


Kami Tak Punya Lauk Pauk, Tuhan
Yohanes 21:1-14 Simon Petrus, Tomas (Didimus), Natanael, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus lainnya, sedang berada di pantai danau Tiberias untuk mencari ikan. Mereka mencari ikan karena itulah pekerjaan mereka. Sebagian ikan yang dihasilkan, selain dijual, kemungkinan besar juga untuk lauk pauk keluarga mereka sehari-hari. Mereka adalah orang-orang yang memiliki keterampilan dalam hal mencari ikan. Pengalaman yang banyak, tentu membuat mereka juga memiliki kepekaan


Serba-serbi Peribadahan (3)
Pada edisi yang lalu kita telah mempelajari sedikit mengenai kalender Liturgi yang baru saja kita bahas hingga masa Prapaska. Kini kita akan meneruskan pembahasan kita mengenai kalender liturgi setelah masa Prapaska: 1. Pekan Suci (Minggu Palma hingga Kamis Putih Siang) Mengingat dan memberitakan sengsara dan kematian Tuhan Yesus yang memperdamaikan Allah dengan dunia. 2. Trihari Paska (Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi) Trihari terkudus untuk memperingati penyaliban, pem


BUNTET
Alat-alat seperti pipa air, jalan, got, talang, saluran pembuangan, slang bensin, radiator, usus, pembuluh darah, dan banyak alat-alat yang punya fungsi untuk mengolah dan menyalurkan sesuatu yang penting, sangat membutuhkan kelancaran. Kalau sampai mampet atau buntet, maka : banjir, macet, sakit, dsb. akan segera terjadi. Kemampuan untuk mengalirkan apa-apa dengan lancar memang amat dibutuhkan kalau mau hidup sehat. Hal yang sama berlaku bagi kehidupan rohani kita. Kita mem


Mencari Kepastian ditengah Ketidakpastian
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut;
(Mazmur 46:3) Mazmur 46 menggambarkan keteguhan dan imanNya kepada Allah dengan amat menarik. Ia memakai penggambaran-penggambaran berdasarkan fenomena alam yang ada di sekitarnya untuk menggambarkan kesetiaan Allah kepada umatNya. Bumi berubah dan gunung-gunung bergoncang dalam laut ada salah satu penggambaran yang dipakainya. Dalam Alktiab bahasa Indonesia sehari-ha


Berfokus
Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. (1 Korintus 9:26) Berfokus berarti mata terarah pada tujuan atau sasaran. Perhatikanlah sinar matahari yang dipantulkan pada sebuah lensa pembesar dan kemudian diarahkan pada sebuah titik tertentu akan mampu membakar sampah atau jerami kering, bahkan dapat mengakibatkan suatu kebakaran yang sangat hebat. Itulah gambaran dari kekuatan suatu fokus.
Seringkali kita melihat pelatih yang