Paulus menuliskan nasihat dalam bagian ini, agar jemaat Korintus yang telah dibebaskan oleh Kristus, menggunakan kebebasan mereka dengan bijaksana, sehingga perbuatan mereka tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Paulus menyebutkan 3 faktor penting yang perlu dimiliki agar dapat bijak dalam bertindak:
1. Pengetahuan iman yang kita miliki harus digunakan dengan tepat. Pengetahuan iman itu tidak digunakan untuk bermegah diri, sebaliknya, harus digunakan sejalan dengan kasih. Hal ini bukan berarti mematikan logika. Namun menggunakan logika itu dengan bijaksana. Karena tidak semua hal bisa diselesaikan dengan logika. Ketika kita berhadapan dengan seorang anak yang takut gelap, kita tidak dapat menenangkannya hanya dengan memberikan penjelasan logis sesuai pengetahuan yang kita miliki. Yang dibutuhkan oleh anak itu adalah rasa tenang, pelukan hangat orang tuanya, rasa aman, dan dalam rasa tenang itu, mungkin penjelasan-penjelasan logis dapat ia terima.
2. Itulah sebabnya, pengetahuan harus diimbangi dengan kasih. Kasih yang sesungguhnya selalu bersifat membangun. Dan dalam kesediaan diri untuk membangun orang lain itu, ada tersembunyi kerelaan untuk berkorban.
3. Hati Nurani disebut 4 kali oleh Paulus. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari, hati nurani diterjemahkan dengan keyakinan. Paulus merujuk pada keyakinan beberapa orang jemaat yang belum kuat. Dan justru karena itulah, mereka yang punya keyakinan kuat, harus menolong mereka yang lemah.
Jemaat yang terkasih, Surat Paulus ini mengajarkan kepada kita untuk bertindak dengan bijaksana. Pengetahuan yang kita miliki hendaknya diseimbangkan dengan kasih. Dengan demikian, iman mereka yang kuat tidak menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah, sebaliknya, akan semakin menolong untuk bertumbuh kuat di dalam Tuhan.
Comments