Viji jumat 2 juni 2017
Vitamin bagu Jiwa Jumat, 2 Juni 2017 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Kejadian 3:8, 9 Didalam diri setiap manusia, ia memiliki potensi untuk berbuat baik maupun jahat. Ketika manusia berbuat jahat itu berarti ia lebih menuruti perkataan iblis daripada perintah Tuhan. Hal itu nampak dalam narasi Kejadian 3:3-7. Pelanggaran membuat manusia merasa tidak damai sejahtera. Ia diliputi rasa takut. Rasa takut seringkali membuat manusia ingin menutupi kesalahan tersebut, supaya orang lain (bahkan Tuhan) tidak tahu. Sebab kalau ketahuan berbuat dosa, ia merasa malu. Karena itu, ada orang yang cenderung menutup diri dari orang lain atau menjauh dari Tuhan ketika ia melakukan kesalahan.
Namun, Allah bersifat kasih. Allah selalu berinisiatif untuk datang mencari dan mendekati manusia. Betapapun manusia telah melakukan kesalahan. Sifat ini tidak dapat ditutup-tutupi. Karena Allah bersifat lemah lembut dan sabar. Ia Maha Pengampun. Yang perlu dilakukan oleh manusia adalah membuka hati dan mengasah nurani. Sebab, ketika manusia berdosa dan kehilangan rasa malu karena perbuatannya, maka sulit bagi Roh Kudus untuk bekerja. Ia akan menjadi orang bebal, yang menganggap dosa adalah hal biasa.
Jangan sembunyi dihadapan Tuhan. IA mencari dan rindu kita untuk datang mendekat kepada-Nya. Lembutkanlah hati untuk dibentuk oleh Tuhan agar hidup pun damai sejahtera. Selamat mendekat pada Tuhan 👼