
Tetap Teguh Berbuat Benar
Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. (1 Petrus 4:16) Penderitaan adalah bagian tak terhindarkan dari perjalanan kehidupan sebagai manusia. Kadangkala rupa-rupa kesulitan dan tantangan bahkan dapat menjadi suatu bentuk proses pembelajaran bagi orang percaya. Di satu sisi seringkali ditemukan bahwa kita mengalami kesulitan dan tantangan karena memegang teguh prinsip-p

Bijak dalam Bertindak
1 Korintus 8:1-13 Paulus menuliskan nasihat dalam bagian ini, agar jemaat Korintus yang telah dibebaskan oleh Kristus, menggunakan kebebasan mereka dengan bijaksana, sehingga perbuatan mereka tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain. Paulus menyebutkan 3 faktor penting yang perlu dimiliki agar dapat bijak dalam bertindak: 1. Pengetahuan iman yang kita miliki harus digunakan dengan tepat. Pengetahuan iman itu tidak digunakan untuk bermegah diri, sebaliknya, harus digunakan

KEKUATAN HIKMAT dan KETELADANAN
“Menaklukkan” biasanya berarti mengalahkan, membuat orang takluk, dan biasanya juga memiliki konotasi dengan kekuatan yang memaksa atau kekerasan. Namun sebenarnya “menaklukkan” yang lebih efektif dan berhasil adalah dengan kasih, sehingga orang dengan kesadaran dari dalam memutuskan untuk takluk dan berserah. Dengan kekuatan kasih, bukan dengan kekerasan yang memaksa. Orang Jawa punya peribahasa “nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasor-ake” (berperang tanpa pasukan tentara,

Gereja di Era Digital atau Gereja Digital? (2)
Di sepanjang sejarah dunia, pandemi telah hadir dan selalu membawa perubahan besar bagi warga dunia dalam menjalani kehidupan. Pandemi Covid-19 tidak terkecuali. Kehadirannya telah memantik gelombang perubahan yang terus kita alami hingga saat ini. Salah satunya adalah terjadinya migrasi pelayanan gereja- gereja dari yang bersifat langsung atau luar jaringan (luring, offline) menuju penggunaan media-media dalam jaringan (daring, online). Dengan segala keterbatasan gereja-gere

Tantangan Masa Wabah
"Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia”. Filipi 2: 2b, 3a LAI memberi judul surat Filipi 2:1-11 ini, “Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus”. Ada tiga nasihat dalam perikop di atas yang diawali dengan kata “hendaklah". Nasihat pertama, kita kutip ayatnya di atas. Dua hal yang dapat kita teladani dari surat Filipi; pertama, Paulus dengan kasihnya masih bis

Roh Allah Lebih Besar
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. 1 Yohanes 4:4 Banyak hal dalam hidup kekristenan yang tidak dapat dimengerti dan dipahami oleh orang-orang dunia, karena pekerjaan Tuhan tidak bisa diukur dan dinilai secara logika, tetapi hanya dari Roh Kuduslah yang memampukan kita untuk dapat mengerti dan memahaminya. Bagi kita yang telah menerima karunia

Mendengar dan Berbuah
Dan kata-Nya: "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Markus 4:9 Di era teknologi informasi masa kini, telinga kita dijejali dengan berbagai informasi baik lewat media massa maupun media sosial. Kita sulit membedakan info yang benar atau yang hoaks. Yang menyimak dengan saksama dan menggunakan akal sehat tentu bisa memilah dan menilai kebenaran info itu. Artinya memakai telinganya dengan benar. Kutipan ayat di atas diambil dari perikop Perumpamaan t

Tak Apa Bersedih
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (Matius 26:38) Air mata seringkali dianggap sebagai tanda kelemahan, karena itu banyak orang menahan air mata mereka. Atau melarang orang lain menangis ketika mengalami peristiwa yang mengguncang jiwanya. Demikian pula dengan kesedihan, sering orang memandang perasaan sedih sebagai tanda kerapuhan. Akibatnya, banyak orang menyembunyikan perasaan it

Ia Menangis & Tidak Tega
Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!" (Yohanes 11:35-36) Menangis untuk orang lain adalah salah satu bukti empati Tuhan Yesus yang menggambarkan betapa Ia sangat mengasihi orang-orang yang percaya kepadaNya. Tuhan sangat memiliki kepekaan untuk merasakan duka, kesedihan kita seperti yang Tuhan perlihatkan kepada Marta dan Maria yang sedang meratapi meninggalnya Lazarus saudara mereka. Ia tidak menegakan orang-orang yang dikas

Serahkanlah Kuatirmu kepada Tuhan
Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. (Mazmur 55:23) Dalam masa-masa penuh tantangan seperti sekarang ini mudah rasanya untuk menjadi kuatir dan bimbang akan jalan kehidupan yang akan datang. Kekuatiran yang menguasai pemikiran pada akhirnya mengaburkan pemeliharaan serta penyertaan Allah yang sesungguhnya tersedia setiap saat. Kegundahan dan kekuatiran juga melingkupi kehidu