

AWATAK SAMODRA (berwatak samudera)
‘Sabar” biasanya dipahami sebagai “mengalah, diam, dan nrimo”. Sabar sering dipahami sebagai sikap pasif, diam, tanpa dinamika dan aktivitas. Benarkah ? Tidak! Sabar ternyata adalah sebuah perjuangan yang berat dan memakan banyak upaya. “Sabar” dan bersabar adalah kata kerja aktif yang menggambarkan betapa pelakunya benar-benar melakukan upaya aktif. Beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan sabar antara lain: makrothymio (bhs.Yunani, artinya panjang hati, tabah),


Teologi DOA (3)
Berbicara mengenai Doa seorang Kristen maka tidak bisa dilepaskan dari sebuah Doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri, yakni Doa Bapa Kami. Setidaknya doa tersebut tercantum dalam dua teks Alkitab yakni Matius 6:9-13 dan Lukas 11:2-4. Berikut adalah bunyi doa Bapa Kami tersebut: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami a


Bangkitlah, Mari Membangun Kembali
Nehemia 2 : 17 – 20 Setiap keberhasilan membutuhkan strategi. Minggu ini kita belajar dari Nehemia yang memimpin bangsa Israel untuk kembali bangkit dari keterpurukan setelah dikalahkan oleh bangsa Persia. Ia dipanggil Tuhan untuk membangun kembali tembok Yerusalem yang telah dihancurkan oleh tentara Persia. Dalam usaha itu ia mengalami berbagai tantangan, namun ia berhasil melampauinya. Ada beberapa hal yang dapat dikatakan sebagai kunci keberhasilan Nehemia dalam merealisas


HIDUP DALAM ROH AMARAH
Orang bisa marah oleh karena berbagai sebab khusus seperti : tersinggung, diperlakukan tidak adil, dilecehkan, kecewa, dsb. Tapi sadarkah Anda bahwa sebenarnya di dalam hidup sehari-hari ada faktor-faktor umum yang dapat membuat orang potensial menjadi marah? Faktor itu menjadi semakin menggejala ketika kondisi-kondisi hidup, usia dan kesehatan juga mulai menjadi faktor. Beberapa hal yang secara umum dapat merangsang dan mengkondisikan orang untuk “siap” atau “matang” marah a


Teologi DOA (2)
Sering muncul pertanyaan di antara orang-orang Kristen mengenai berdoa, diantaranya ialah bagaimanakah sikap yang benar ketika kita berdoa. Secara tradisi kita mengenal bahwa dalam berdoa seorang Kristen harus melipat tangannya dan menutup mata, namun Alkitab sendiri secara definitif tidak menyebut demikian. Petunjuk mengenai bagaimana kita seharusnya berdoa sebenarnya dijelaskan Yesus sendiri ketika Ia mengajarkan Doa Bapa Kami kepada para murid. Matius 6:5-6 berbunyi demiki


“Hidup dalam Roh”
Roma 8:12-25 Viktor Frankl, seorang neurolog dan psikiater asal Austria yang selamat dari korban Holocaust menuliskan pengalamannya ketika ia berada di kamp konsentrasi. Ia mengatakan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memilih suatu respons setiap kali ia menerima stimulus dari luar. Di antara stimulus dan respons terdapat sebuah jeda. Di dalam jeda itu, kita punya kekuatan untuk memilih respons. Keberhasilan seseorang dalam bertindak dengan tepat adalah ketika ia m


Teologi DOA (1)
Pada hakikatnya doa adalah suatu cara bagi orang beragama untuk mengungkapkan dan menghayati hubungannya dengan Allah. Doa secara Kristiani yang selama ini kita lakukan secara garis besar sama dengan doa di dalam agama-agama lain, namun ada keistimewaannya. Keistimewaan doa Kristen terletak di dalam hal bahwa doa Kristen merupakan cara untuk mengungkapkan dan menghayati hubungan manusia dengan Allah berdarkan penyelamatan Allah yang dilaksanakan oleh Tuhan Yesus Kristus. Itul


TOLONG… IMANKU JATUH !
Banyak orang kadang-kadang mengalami persoalan dalam perjalanan hidupnya, dari yang sepele sampai yang gawat. Namun dalam hal seperti itu banyak orang tidak memiliki kepedulian apalagi perhatian untuk berhenti sebentar, memperbaiki diri, dan berjalan lagi dengan lebih baik. Ada seorang anak kecil murid sekolah Minggu yang sangat menikmati dan merasakan benar sukacita dalam pelajaran-pelajaran yang diterima dari para pengasuhnya. Suatu hari guru sekolah Minggunya memberinya k


Firman Allah Berbuah dalam Hidupku
Injil Matius 13:1-9, 18-23 Matius 13:1-9 merupakan salah satu perumpamaan yang disampaikan Yesus berkenaan dengan banyak orang yang kurang percaya kepada-Nya. Arti perumpamaan itu IA sampaikan dalam ayat 18-23. Yesus menuturkan tentang seorang penabur yang menaburkan benih dan benih-benih itu jatuh di media yang berbeda-beda. Benih adalah gambaran Firman Tuhan, sedangkan media tanah menggambarkan orang-orang yang mendengar Firman. Benih jatuh di pinggir jalan, menggambarkan o


Serba-serbi Peribadahan (12)
Bagian berikutnya yang akan kita bahas adalah bagian pelayanan Firman dan ordo penutup: Ordo Sabda/Pelayanan Firman Bagian ini adalah saat dimana umat merendahkan hati dan bersiap untuk mendengarkan Sabda Tuhan. Ordo ini dimulai dengan ajakan untuk menyanyikan lagu persiapan pembacaan Firman Tuhan. Melalui lagu persiapan tersebut umat diajak untuk merenungkan sejenak keberadaannya dihadapan Tuhan dan terkhusus menyiapkan keseluruhan tubuh serta pikiran untuk mendengarkan Firm