

Optimis bersama Tuhan
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 20b) Diberbagai penjuru dunia termasuk kita saat ini, sedang berada dalam situasi yang mencekam karena merebaknya covid-19. Berbagai arus informasi yang begitu deras lalu lalang di "gadget" kita, sering justru membuat kita semakin ciut, dan takut. Rasa pesimis, tipis harapan, khawatir, was-was yang secara terus menerus menggerus ketenangan hidup kita. Pikiran semakin dipenuhi oleh berbagai


Menemukan Allah dalam Badai Kehidupan
apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kucerai-beraikan, demikianlah firman Tuhan, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.
(Yeremia 29:13-14) Bagi penduduk Kerajaan Yehuda ketika n


Kasih “Orang Kafir”
Lukas 10:25-37 Cerita dalam Lukas 10:25-37 sudah sangat familiar untuk kita. Kisah yang disampaikan Yesus kepada seorang ahli Taurat yang bertanya kepada-Nya tentang, apa yang harus diperbuat untuk memperoleh hidup kekal. Perikop ini bertutur tentang seorang Samaria yang murah hati. Kebaikan hati orang Samaria ini, disandingkan dengan tindakan dua orang rohaniwan yang tidak bersedia menolong orang yang jelas memerlukan pertolongan. Rohaniwan pertama adalah seorang imam. “Imam


Ibadah dalam Kekristenan
Pusat hidup orang Kristen adalah penghayatan keselamatan yang telah diberikan Allah melalui Tuhan Yesus Kristus dengan perantaraan Roh Kudus. Penghayatan tersebut hendaknya terjadi dan dilakukan dalam keseharian secara pribadi ataupun dalam komunitas orang percaya yang kita kenal dengan gereja. Sebagai kehidupan bersama religius dengan demikian gereja wajib senantiasa menyelenggarakan upaya pemeliharaan iman bagi warganya. Di dalam tradisi GKJ pemeliharaan iman itu dilaksana


MARI MENULARKAN SEMANGAT
Ketika sebagian kecil orang dengan sukacita serta bersemangat melakukan pekerjaan dan berhasil, sebagian yang lain “kesetrum” dan terpengaruh. Semangat dan keteladanan satu orang menjadi motivator yang baik dapat memberi pengaruh yang besar bagi banyak orang yang lain. Sebaliknya, keluhan, pessimisme dan keputus-asaan seseorang juga dapat memberi pengaruh buruk kepada orang lain. Ada sebuah kisah unik dari kota Philadelphia, Amerika Serikat. Suatu hari kota itu mengalami masa


Menjadi Serupa dengan Kristus
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; (Yohanes 10:11) Puncak perwujudan kasih yang paling dalam adalah ketika seseorang bahkan rela mengorbankannya nyawanya demi orang lain yang dikasihinya. Paling tidak demikian teologi kasih yang terdapat dalam Injil Yohanes maupun surat-surat Yohanes, misalnya saja dalam Yohanes 15:13 ketika Kristus mendeskripsikan kasih yang paling besar ialah seumpama seseorang yang mengorbankan diri d


*Bantulah Sesama *
Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? (Yakobus 2:15-16) Wabah penyakit virus corona makin meluas dan jumlah yang terjangkit maupun korban yang meninggal dunia semakin bertambah, namun kita diingatkan oleh Tuhan Yesus agar selalu b


Allah Memenuhi Segala Keperluanmu
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:19) Ayat ini merupakan bagian penutup surat Paulus kepada jemaat Filipi. Paulus mengatakan bahwa Allah akan memenuhi keperluan mereka menurut kekayaan dan kemuliaan Kristus Yesus . Ucapan berkat itu disampaikannya setelah ia menerima kiriman dari jemaat, yang diterimanya melalui Epafroditus (Fil. 4:18). Melalui ayat ini, kita belajar bahwa ketika kita menyediakan diri un


Jangan Bimbang
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. (Yakobus 1:6-7) Apa untungnya bimbang? Orang yang bimbang tidak akan pernah mengalami kemajuan. Bimbang membuat orang larut dalam pikirannya sendiri, tenggelam dalam ketakutan, kekuatiran, dan akhirnya ia tidak sanggup melakukan


Dalam Badai Kami MenemukanMu
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
(Ayub 42:5) Sungguh indah bukan perkataan Ayub dalam bacaan hari ini? Kalimat tersebut mengekspresikan refleksi batiniah Ayub yang begitu mendalam. Sebuah kesaksian atas relasi hangat dan intim yang dirasakannya dengan Tuhan. Tapi ingatkah kita bahwa untuk menghasilkan refleksi yang demikian sesungguhnya perjuangan Ayub teramat berat dan panjang. Mulai dari pencobaa