

Tuhan Sumber Kekuatan
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. (Yesaya 40:29) Setiap orang pernah merasa lelah. Terlebih jika ia lelah karena berjuang keras untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Ketika lelah itu datang, kita merasa tidak bersemangat dan tidak berdaya. Jika kita merasa sudah tidak berdaya, maka kita menjadi putus asa, kehilangan pengharapan, hidup serasa tidak ada manfaatnya lagi. Sia-sia. Bangsa Yehuda dalam bagian bacaan

Bertanggung Jawab
Sahutnya kepada mereka: "Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu." Yunus 1:12 Mengakui salah, bertanggung jawab atas kesalahan pada kenyataannya bukan hal yang mudah dilakukan setiap orang. Banyak orang yang lebih suka menyalahkan orang lain, dan membela diri dibanding secara pribadi bertanggung jawab mengakui kesalahan dan kelemahan dirinya.


Mengingat Cinta Kasih Allah
Pulihkanlah kami, ya Allah penyelamat kami, dan tiadakanlah sakit hati-Mu kepada kami.
(Mazmur 85: 5) Tindakan kasih setia Allah terbentang di sepanjang sejarah umat-Nya. Hal tersebut membuktikan bahwa Allah adalah Tuhan yang tidak pernah ingkar janji. Demikian pula ingatan bangsa Israel terhadap Allah. Mazmur 85 merefleksikan kesulitan yang sedang dialami oleh bangsa itu. Para ahli menduga Mazmur 85 adalah syair yang ditulis pada masa-masa akhir pembuangan. Dalam kesul


M O G O K ?
Kesusahan, penderitaan, kekecewaan, kalau tidak dikelola dengan baik dan benar dapat begitu mengubah seseorang. Sedemikian hebatnya perubahan itu, bukan hanya membuat sukacita hidup sirna, tetapi bahkan merubah sikap dasar manusia terhadap Tuhan. Manusia mogok memuji dan beribadah kepada Tuhan. Dan jangan kaget, perubahan itu bukan sesuatu yang jarang terjadi, tetapi sebaliknya malah amat menggejala dalam kehidupan orang beriman. Itulah yang terjadi atas bangsa Israel yang t


Kasih yang Tak Terpisahkan
Roma 8:26-39 Dalam bacaan minggu ini, Paulus meyakinkan pembaca (juga kita) bahwa keselamatan di dalam Kristus Yesus tidak bersifat spekulatif. Hal ini ia yakinkan dengan beberapa alasan, bahwa tidak ada yang mengugat kita. Kita tidak hidup di bawah tekanan tuduhan, karena Allah sudah membenarkan kita. Ini bukan karena kesalehan kita. Namun Allah yang membenarkan kita. Dalam ayat 34 Paulus menegaskan bahwa tidak ada penghukuman bagi mereka yang sudah berada di dalam Kristus.

Sejarah GKJ (1)
Bulan Oktober adalah bulan yang spesial untuk jemaat GKJ Joglo. Tepat tanggal 7 Oktober, 25 tahun silam GKJ Jakarta wilayah Joglo didewasakan menjadi GKJ Joglo. Oleh karenanya Binawarga edisi kali ini hingga akhir Oktober nanti kita akan membahas kembali sejarah GKJ sampai dengan kemandiriin GKJ Joglo. Kita akan membatasi pembahasan mulai dari berdirinya Sinode GKJ, tanpa bermaksud mengerdilkan peran para penginjil awam terkhusus Sadrach yang turut mewartakan kabar baik. Perk


Doa Bagi Bangsa
Ya, datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila Allah memulihkan keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
(Mazmur 53:7) Jika saudara melihat berita dan mengetahui pergumulan yang dihadapi bangsa ini, apa yang saudara lakukan? Berdoa? Kalau itu yang kita lakukan berarti senada dengan pemazmur pada perikop hari ini. Doa yang kita panjatkan bisa jadi senada dengan syair doa yang dipanjatkan pemazmur pada perikop kali ini. Pe


Jangan Aku Sendiri Ditolak
Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. (1 Korintus 9:27) Rasul Paulus tidak membiarkan dirinya menjadi kendor atau malas, dia tidak membiarkan hati dan pikirannya diisi dan dikuasai oleh pikiran dan keinginan yang bertentangan dengan Roh Tuhan, ia mendisiplinkan dirinya sendiri. Rasul Paulus mengambil contoh tentang kedisiplinan seorang atlet, di mana hari-harinya penuh dengan ke


Jauhkan Diri dari Kejahatan
Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, jauhkanlah kakimu dari kejahatan. (Amsal 4:27) Ayat ini merupakan bagian terakhir dari pasal 4, yang oleh LAI diberi judul 'Nasihat untuk Mencari Hikmat'. Keduapuluh enam ayat sebelumnya berisi nasihat-nasihat bijak tentang bagaimana hidup berhikmat. Seluruh nasihat itu mengarahkan pembaca untuk hidup dengan lebih serius dengan pengertian yang mendalam. Segala laku hidup yang diambil, dilakukan dengan pemikiran dan kesadaran penuh.


Bertutur Kata Penuh Hikmat
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya. (Amsal 31:26) Berdasarkan Amsal 31:1, pasal ini merupakan perkataan Lemuel, raja dari Masa, yaitu sebuah suku keturunan Ismael di bagian utara wilayah Arabia (Kej. 25:14). Melalui bagian ini, kita dapat membaca tentang gambaran ideal seorang perempuan dalam keluarga. Salah satunya terdapat dalam ayat 26 yang menjadi dasar renungan kita saat ini; bahwa perempuan yang cakap adalah yang mampu menjag