

DIBUTUHKAN KEGIGIHAN UNTUK MENGUBAH KEADAAN
Mengalami hidup di jaman yang buruk dan menyedihkan, bisa menjadikan manusia berfikir negatif terhadap masa depan. Kesedihan yang mendalam dan berkepanjangan dapat membuat orang trauma dan cenderung tidak begitu memiliki pengharapan yang baik tentang masa depan. Bahkan bila orang-orang yang memiliki mimpi dan kerinduan untuk mengubah keadaanpun menjadi korban dari banyak masalah, pengharapan dan semangat hidup menjadi semakin pudar. Bagaimana Anda memandang masa depan? Sebagi


Tuhan Buka Jalan, Mari Melangkah dengan Iman
Yosua 3:1-17 Optimisme sangat perlu dimiliki jika kita hendak maju. Seringkali sikap optimis itu menjadi surut ketika diperhadapkan pada suatu situasi buntu dan akan muncul ketika seseorang dapat menemukan sumber kekuatan untuk menghadapi situasi tersebut. Bangsa Israel dalam perikop kita juga menemukan optimisme ketika mereka diperhadapkan pada situasi buntu, yaitu sungai Yordan yang menghalangi mereka untuk sampai di tanah Kanaan. Keyakinan akan penyertaan Tuhan menjadikan


Dokumen Keesan: Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK) & PPA GKJ (1)
Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK) merupakan salah satu dokumen gerejawi yang dikeluarkan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sebagai salah satu dari empat dokumen keesaan gereja. Empat dokumen tersebut adalah (1) Pokok-pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB), (2) Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK), (3) Oikoumene Gerejawi (OG) yang terdiri dari tiga bagian yakni konsep dasar keesaan gerejawi, saling menerima dan mengakui, dan saling menopang di bidang daya da


Kasihilah Setiap Orang
Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. (Lukas 6:32) Terkadang mengasihi orang lain bisa membutuhkan upaya yang begitu besar. Ada persoalan soal kasih yang kita berikan yang mungkin tidak dihargai atau persoalan lainnya. Belum lagi kalau kita bicara mengenai perintah Tuhan untuk mengasihi setiap orang termasuk orang-orang yang membenci kita sebagaimana ayat ini.


Jangan Lelah dan Stres
Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku." (1 Raja-raja 19:4) Situasi dan kondisi yang terjadi saat ini membuat kita semua harus berdiam.diri di rumah dan beraktifitas di rumah dan tentu membuat beberapa dari kita terutama yang biasa bekerja di luar rumah melakukan adapta


Menjaga Kepercayaan
Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan. (1 Timotius 6:20) Menjadi orang yang dapat dipercaya adalah sesuatu yang sangat berharga. Dengan kepercayaan itu, seseorang dapat memperoleh kesempatan emas yang jika dimanfaatkan dengan baik akan berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain. Namun, sekali seseorang baik secara sengaja


Motivasi Hati
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. (Amsal 16:2) Dalam Alkitab versi Bahasa Indonesia Masa Kini, ayat ini diterjemahkan demikian, "Setiap perbuatan orang mungkin baik dalam pandangannya sendiri, tapi TUHANlah yang menilai maksud hatinya." Mudah bagi kita untuk menilai sesuatu dari apa yang tampak oleh mata. Kita dapat mengatakan seseorang baik karena perbuatannya, mungkin karena ia gemar memberi, karena ia pandai


Agama yang Mati
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Matius 23 : 27 Negara kita dikenal sebagai negara agamis. Tempat ibadah bertebaran dimana-mana, masyarakat terlihat taat beragama, simbol-simbol keagamaan bahkan melekat kuat dalam tampilan keseharian masyarakat


Hidup yang Baru
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. (Roma 6:11) Lewat kematian Kristus di atas kayu salib, kita memperoleh pemaknaan baru mengenai anugerah dan keselamatan bagi dunia. Oleh karena itulah kematian dan penderitaan Yesus bukanlah kekalahan sebagaimana perspektif pemuka agama Yahudi saat itu, melainkan justru adalah kemenangan. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa sekali untuk


“Dari Ratapan Menuju Pengharapan”
Mazmur 13:1-6 Mazmur 13 yang terdiri dari 6 ayat ini, diawali dengan 4 buah pertanyaan retoris. Keempat pertanyaan tersebut diawali dengan frasa, “berapa lama lagi?” Kalimat seperti ini juga sering kita ucapkan, manakala kita menantikan sesuatu, lalu sesuatu yang kita nantikan itu tidak kunjung datang atau terjadi. Frasa, “berapa lama lagi’, mengungkapkan perasaan lelah, kecewa, dan tidak sabar lagi menunggu. Kita mengeluh karena apa yang diharapkan ternyata tidak sesuai keny