Dokumen Keesan: Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK) & PPA GKJ (1)
Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK) merupakan salah satu dokumen gerejawi yang dikeluarkan oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sebagai salah satu dari empat dokumen keesaan gereja. Empat dokumen tersebut adalah (1) Pokok-pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB), (2) Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK), (3) Oikoumene Gerejawi (OG) yang terdiri dari tiga bagian yakni konsep dasar keesaan gerejawi, saling menerima dan mengakui, dan saling menopang di bidang daya dan dana, dokumen terakhir adalah (4) tata dasar dan tata rumah tangga PGI.[1]
Dokumen Keesaan Gereja (DKG) ini sebagaimana namanya merupakan suatu pergulatan wacana mengenai keesaan gereja khususnya di tengah-tengah kemajemukan gereja-gereja anggota PGI. Wacana ini sendiri bergulir bukan baru-baru ini saja melainkan telah merentang sejarahnya semenjak tahun 1984 tepatnya pada Sidang Raya (SR) X DGI/PGI yang bertempat di Ambon. DKG dijiwai oleh semangat untuk merangkul dua pendapat besar mengenai apa itu keesaan di dalam tubuh PGI sendiri.
Pendapat pertama mengatakan bahwa keesaan gereja harusnya berwujud pada keesaan rohani dalam Kristus sehingga tidaklah tepat untuk membahas penyatuan secara structural organisatoris. Sementara itu pendapat kedua menyatakan bahwa keesaan haruslah diutamakan sehingga perbedaan yang ada di tubuh gereja anggota PGI haruslah disatukan. Solusi dari PGI kemudian adalah lebih baik untuk memulai keesaan gereja dari segi panggilan atau aksi bersama yang dapat disepakati untuk dilakukan bagi dunia ini dengan demikian harapannya kedua pendapat besar itu bisa terfasilitasi. Formula DKG awal yang berjumlah lima dokumen disusutkan menjadi empat dokumen. PTPB yang diperbaharui selama lima tahun sekali itu berada pada urutan pertama, mereprensentasikan misi bersama yang harus dilakukan PGI. Tiga dokumen lainnya pun diposisikan agar dijiwai oleh PTPB.
[1] Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Rika Uli Napitupulu-Simarangkir (Ed), Dokumen Keesaan Gereja Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (DKG-PGI) 2014-2019, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015), h.14
Comments