
Ada Allah, jangan takut
kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. (Mazmur 56:4a) Mengawali tahun baru tidak jarang ada rasa gamang, khawatir, takut dsb. Ada keraguan apakah ditahun yang baru ini kita akan baik-baik saja? terlebih bila di tahun yang kita tinggalkan kita masih dibebani dengan berbagai problem kehidupan yang belum selesai dan masih menggelayut dipundak kita. Perasaan yang lumrah dan sangat manusiawi kalau rasa gamang dan khawatir itu muncul. Bah

PANDANGAN KRISTEN
TERHADAP AGAMA-AGAMA
Keberagaman adalah salah satu keniscayaan yang hadir dalam dunia ini. Manusia tidak dapat menghindar dari keberagaman di sekelilingnya, termasuk keberagaman Agama yang ada di dunia ini. Monopoli serta kebijakan pemerintah Indonesia dari masa ke masa mengatur bahwa membatasi bahwa hanya ada 6 Agama ‘resmi’ yang diakui oleh negara. Padahal kalo kita lihat berdasarkan kemajemukan etnis, serta suku bangsa di Indonesia, jumlah agama di indonesia bisa lebih dari 6. Keberagaman pad

TUMBUH SEHAT
Kalau kita punya anak bayi, kita mengenal “skedul” pertumbuhannya: umur sekian bulan miring, sekian bulan tengkurap, “mbrangkang”, duduk, berdiri, jalan, dan bicara, dst. Meski cuma perkiraan pada umumnya, tapi orang akan menilai suatu gejala dengan: “belum waktunya” atau “sudah waktunya”. Kalau seorang anak bayi berumur 2 tahun belum bisa berjalan atau bicara, orang mengatakan “sudah waktunya” atau “terlambat”. Kalau anak umur 13 tahun sudah ngebet pacaran, orang tuanya meng

“Bertumbuh dalam Kasih Allah dan Sesama”
I Samuel 2:18-20, 26; Mazmur 148, Kolose 3:12-17, Lukas 2:41-52 Bapak Presiden Joko Widodo sering sekali menyampaikan dan memberi semangat kepada rakyat Indonesia bahwa keberagaman Indonesia adalah kekayaan dari Tuhan yang patut disyukuri. Dalam keberagaman itu, kita perlu memahami dengan tepat identitas kita selaku orang-orang yang dikuduskan dan dikasihi Tuhan, yang ditempatkan di tengah masyarakat yang majemuk. Pemahaman identitas ini mendorong kita untuk melakukan pilihan

Bercahaya Hingga Rembang Tengah Hari
Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. (Amsal 4:18) Dunia memberi nilai tinggi pada kesuksesan. Ukurannya tentu saja kekayaan, jabatan, kehormatan, kepuasan, dan kenyamanan. Banyak orang berjuang mengejarnya. Sayangnya, demi kesuksesan, orang dapat melonggarkan moralitas, melegalkan segala cara. Mereka rela berlaku jahat, serong, dan munafik. Mereka menanggalkan firman Tuhan, sehingga hidup dalam kegelapan, te

Jadilah Garam Dunia
Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
Garam memang baik, tetapi jika garam juga menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" (Lukas 14:33-35). TUHAN memanggil kita untuk memiliki hidup yang dapat memberi rasa seperti garam, sehingga

“Bagaimana Bila Allah Memusuhi Kita?”
“Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.”
Roma 5:6 (baca juga Roma 5:1-11) Jotakan (bahasa Jawa: bermusuhan, saling mendiamkan) dapat dilakukan anak kecil atau orang besar, dalam jangka pendek atau panjang. Bahkan, bisa jadi kita jotakan dengan Allah! Ketika Allah tampak mengecewakan kita, itulah saat yang paling menggoda untuk jotakan dengan Dia, bukan? Padahal, bila sekali saja Allah yan

“Tuhan SahabatKu.”
“Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: “Itu Tuhan.” Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.”
Yohanes 21:7 Kita pasti punya sahabat dekat, yang dengan mudah kita rasakan kehadirannya melalui suara, kebiasaan, dehem batuknya, bahkan bayangannya! Ya, semakin kita akrab dan peka terhadap seseorang, semakin mudah kita mengenalinya. Ketika Petrus mau kembali me

Kita Butuh KedatanganNya
Yesus mendengarnya dan berkata kepada mereka: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Markus 2:17) Tak ada satupun orang yang berani menyatakan dirinya suci tak berdosa kecuali mereka yang tidak "waras". Sebab manusia itu makhluk paling sempurna yang sejatinya juga rapuh. Begitu mudahnya kita terpeleset, begitu rentannya kita terhadap godaan yg menjauhkan kita dari kasih karunia Tu

Berita Kebenaran
Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. (Lukas 1:3, 4) Ketika terjadi suatu peristiwa, muncul banyak versi cerita. Ada versi yang benar, ada pula versi karangan yang dibuat dengan maksud tertentu. Versi yang tidak benar itu disebut dengan berita hoax, yang simpang siur