
“Bersaksi Walau Menderita.”
“Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!” Yeremia 20:11 Yeremia banyak mengeluh karena mengalami depresi dan tekanan secara mental. Dia sedih, kecewa dan marah. Kata-katanya kepada Allah setelah ia dipasung oleh imam Pasyhur menunjukkan sungut-

PENDAMAI dan BERJIWA BESAR
Orang yang pendamai dan berjiwa besar masih dapat menampung sesuatu yang tidak lagi dapat ditampung oleh orang lain dalam jiwanya. Ia tidak terburu-buru meruntuhkan “jembatan” yang kelak justru dibutuhkannya untuk
menyeberangi sesuatu. Pujian yang paling tulus justru datang dari bekas musuh-musuhnya. Pada saat Abraham Lincoln (salah seorang Presiden AS pada jaman perang Utara - Selatan yang cukup terkenal) berkampanye untuk meraih kursi kepresidenan, Edwin McMasters Stanton

Belajar Mengenal: Gereja Bethel Indonesia (GBI) (4)
Dari gereja-gereja aliran pentakosta yang telah kita bahas minggu yang lalu terlihat satu catatan yang cukup menarik yakni terjadi banyak ‘pembiakkan’ gereja-gereja pentakosta karena berbagai alasan. Salah satu gereja yang membiak dari GPDI adalah Gereja Bethel Indonesia (GBI). GBI didirikan oleh Pdt. H. L. Senduk pada 6 Oktober 1970 di Sukabumi, Jawa Barat. Pdt. H. L. Senduk pada mulanya merupakan pendeta GPDI yang kemudian memisahkan diri dan membentuk sinode sendiri (GBI).

Sukacita Perdamaian
Yosua 5 : 9 - 12, Mazmur 32, 2 Korintus 5 : 16 - 21, Lukas 15 : 1 - 3, 11 - 32 Paska sudah mulai dekat. Itulah sebabnya, kita pun mesti semakin giat menyiapkan hati dalam menyongsong perayaan kebangkitan Kristus. Minggu ini, kita memasuki Minggu Prapaska IV yang disebut juga dengan Minggu Laetare (Minggu Sukacita). Sukacita bukan karena penderitaan Yesus yang sebentar lagi kita peringati. Namun sukacita karna karya pengampunan Allah yang bertubi - tubi ditunjukkan-Nya kepada

Seia sekata
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, (1 Petr 3: 8) Hanya ada satu cara kita untuk bisa menjadi empati, yaitu terus isi hati kita dengan Tuhan, ibaratnya jika tangki bahan bakar kita kosong, maka kita tidak akan bisa berempati sama sekali, jadi pastikan kita terus menerus dipenuhi dengan Roh Kudus, karena Tuhan adalah Kasih.
Empati begitu penting sebab memenuhi dua kebutuhan terdalam kita, yaitu keb

“Bersandar Pada Allah.”
“Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai aku di jalan yang kutempuh.”” Kejadian 35:3 Suka dan duka, derita dan bahagia, tentu dapat terjadi dalam hidup kita. Kita tidak dapat hanya memilih sukacita dan kebahagiaan, serta menolak duka dan penderitaan, karena kita pasti akan merasakan semuanya. Dalam setiap situasi tersebut, hal yang terpenting adalah bagaima

“(Tidak) Menjadi Orang Kebanyakan.”
“Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?” Matius 5:46 Ketika ada teman baik mulai sering membuat lelucon tentang kesalahan dan sengaja menertawakan saya di depan banyak orang, saya menjadi sangat tidak suka dengannya. Akhirnya secara tidak sadar saya telah melabeli teman ini sebagai musuh. Saya mulai enggan untuk bercakap-cakap bahkan hanya untuk sekedar berpapasan. Kata-kata Kristus dalam bacaan h

Doakan Pemimpin Kita
Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari! (Mazmur 72:15b) Beban dan tanggung jawab seorang pemimpin itu tidak ringan. Baik pemimpin bangsa, pemimpin umat/jemaat ataupun pemimpin perusahaan. Karena dipundak mereka berbagai persoalan harus diatasi dan dicarikan jalan keluar dengan baik dan benar. Kita begitu sering menilai, mengevaluasi, bahkan mengritik kepemimpinan para pemimpin kita, baik presiden, pendeta, maupun atasan kita. Tapi ada yang seringkali

“Iman yang Membebaskan.”
“ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang. Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.”
Markus 2:3-4 (baca juga Markus 2:1-12) Sungguh benar adanya: jika mau sembuh, maka harus ada keyakinan dalam doa dan obat yang dikonsumsi. Sebab jika tidak, maka semuanya akan sia-sia. Dalam hal

KESEMPATAN
Negeri dan budaya kita memiliki banyak peninggalan seni berupa candi dan patung yang sarat dengan filsafat dan pengajaran agama dan moral. Demikian juga di dalam masyarakat Yunani kuno yang memang memiliki banyak seniman perupa / pemahat dan filsuf yang terkenal, di banyak tempat terdapat banyak peninggalan berupa patung yang bernilai seni tinggi. Di salah satu kota peninggalan Yunani kuno berdiri sebuah patung yang agak aneh dan misterius. Sulit bagi para pelancong untuk mem