top of page

Mendengarkan Firman Kebenaran


Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. (2 Timotius 4:3)

Ada banyak pendorong orang memilih sebuah gereja dan beribadah di sana. Ada yang karena lokasi gereja dekat rumah, karena banyak kenalan di sana, karena model ibadahnya, musiknya, para pengkhotbahnya, suasananya dan lain sebagainya. Ada juga orang yang tidak pernah puas dengan beribadah di satu gereja. Ia akan beribadah di beberapa gereja untuk mencari yang tercocok dan dapat memuaskannya beribadah. Cara orang beribadah memang berbeda-beda. Sehingga wajarlah apabila seseorang mencari model ibadah yang sesuai dengan corak spiritual mereka. Namun, berhati-hatilah agar kita tidak terjerumus dalam sikap batin yang salah ketika beribadah; yaitu mencari ibadah yang dapat memuaskan keinginan kita sendiri.

Itulah teguran Paulus dalam akhir suratnya. Ia bersungguh-sungguh menasehati Timotius agar tidak gentar dalam menyampaikan Firman kebenaran di tengah jemaat yang cenderung hanya mau mendengarkan Firman yang memuaskan keinginan mereka sendiri. Kebenaran Firman dari Alkitab harus tetap dikumandangkan. Sebab Firman Tuhan bukan hanya untuk menguatkan dan menghibur, namun Firman itu juga untuk menegur dan mengajar. Menunjukkan kesalahan agar hidup kita senantiasa dalam kebenaran.

Mungkin kita bukan tipe orang yang suka berkunjung ke berbagai gereja, ke sana kemari. Namun, adakah kita masih selalu sedia mendengar firman dan segala kebenarannya, yang disampaikan demi memperbaiki kelakuan kita? Adakah kita bersedia ditegur oleh Firman Tuhan dan dengan hancur hati mohon ampun di hadapan-Nya? Adakah kita tunduk pada otoritas yang menyampaikan teguran dan disiplin demi kita kembali memiliki hubungan pribadi yang intim dengan Kristus?

Selamat mempersiapkan hati beribadah ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page