top of page

Persembahan, Bukan Sumbangan


Ambillah bagi TUHAN persembahan khusus dari barang kepunyaanmu; setiap orang yang terdorong hatinya harus membawanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN. (Keluaran 35:5a)

Kata 'persembahan' dan 'sumbangan', sepintas memiliki makna yang sama. Namun sesungguhnya kedua kata ini menekankan hal yang berbeda. Dalam KBBI, kata 'sumbangan' berarti pemberian sebagai bantuan, biasanya digunakan pada pesta perkawinan dan sebagainya. Sedangkan kata 'persembahan' memiliki arti hadiah atau pemberian kepada orang yang terhormat. Sama-sama memberi, namun memiliki penekanan yang berbeda. Sumbangan memfokuskan pada materi sebagai wujud pemberian sedangkan persembahan berfokus pada sikap hati ketika memberikan sesuatu kepada sosok yang ia hormati.


Umat Israel mengumpulkan sebagian barang-barang yang mereka miliki untuk digunakan dalam membangun Kemah Suci dan untuk pelaksanaan kegiatan. Ada yang membawa emas, perak, tembaga, kain, bebatuan, ternak, rempah-rempah, minyak, dll (baca Kel. 35:5-19). Musa menyebut semua itu dengan 'persembahan khusus bagi Tuhan'. Syarat utamanya adalah sikap hati yang rela dan tanpa paksaan.


Apa yang kita berikan kepada Tuhan melalui gereja untuk digunakan bagi berbagai macam kegiatan gereja, apapun wujudnya, adalah persembahan bagi Tuhan. Sikap hati yang dipenuhi hormat, syukur dan rela harus menyertai persembahan yang kita bawa bagi Tuhan melalui gereja-Nya. Jadi, jangan pernah lagi sebut pemberian itu sebagai sumbangan. Sebab itu sama halnya merendahkan Tuhan yang Mahakaya. Tuhan tidak perlu sumbangan kita. IA hanya rindu rasa hormat dan syukur kita kepada-Nya.


Selamat mempersembahkan. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page