top of page

PENJALA


Ketika suatu waktu Petrus dan kawan-kawan merasakan betapa hidup tidak lagi berarti karena Yesus yang menjadi pusat pengharapan mereka mati di kayu salib, mereka frustrasi dan tidak jelas apa yang mau mereka lakukan. Hidup, kerja, dan segala sesuatu menjadi tak punya arti. Dalam kefrustrasian mereka, mereka coba-coba mengisi kesibukan dengan mencari ikan di danau Tiberias. Mereka kembali ke dalam kehidupan lama mereka dan lupa bahwa sebenarnya mereka telah dipanggil untuk meninggalkan jalanya dan mengikut Yesus untuk menjadi penjala manusia.


Hasilnya? NOL besar. Ya, NOL besar. Tapi ketika hari mulai siang dan Yesus muncul di tepi danau dan memerintahkan mereka menebarkan jala di sebelah kanan perahu, ternyata hasilnya terlalu banyak ikan mereka tangkap. Jumlahnya:153 ekor. Mengapa dan apa artinya 153 ? Sulit memang, karena Injil (Yoh) tidak menjelaskan apa maksud dan arti dari angka itu. Sebagian penafsir mengusulkan bahwa angka itu tak ada artinya, selain mau menunjukkan betapa saksi mata mengingat dengan teliti dan pasti.


Kalau kita berbakat “mystik”Jawa mungkin akan berpikir bahwa angka itu mengandung makna mystis. Lalu ditafsir-tafsirkan, di otak-atik, lama lama mathuk.: 100 artinya ini, 50 artinya itu, 3 artinya ini. Jadi 153 artinya ini. Tapi penafsiran seperti itu adalah menafsirkan kesaksian Alkitab dengan konteks waktu itu -- secara “Jawa”. dan itu berbahaya.


Sebuah sumber ilmu pengetahuan kuno Yunani menyebutkan bahwa menurut ilmu pengetahuan (biologi) Yunani waktu itu, jumlah jenis ikan di seluruh dunia adalah 153. Kalau penulis Injil Yohanes memakai pola pikir ini, maka yang hendak di saksikan adalah: bahwa tanpa kepercayaan akan kebangkitan Yesus, maka hidup, pekerjaan, pelayananan kita tanpa arti dan tanpa hasil. NOL besar. Sebaliknya, ketika para murid melakukan pekerjaannya atas perintah dan kepercayaan kepada Yesus, maka “seluruh ikan di danau itu”, bahkan “semua jenis ikan di dunia” berhasil ditangkapnya.


Penjala-penjala ikan itu memang telah dijadikan penjala manusia ketika mereka dipanggil menjadi murid-muridNya. Mereka kembali teringat akan peristiwa panggilan pertama ketika mereka dipanggil sebagai murid. ketika mereka diutus untuk pergi ke seluruh bagian dunia, menjadi penjala manusia, dan dengan iman kepada Yesus yang bangkit, mereka sungguh diberkati sehingga semua ikan di dunia berhasil dijaring untuk Yesus. Mari kita juga menjadi muridNya, utusanNya, dan menjadi penjala manusia dengan iman kepada Yesus. .

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page