Andalkan kekuatan dari Tuhan Allah

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

(Filipi 4:13,19)

Kehilangan rasa percaya diri, kekhawatiran menghadapi hal/situasi kondisi yang baru yang tidak pasti, dan ketakutan menghadapi berbagai tantangan, kesulitan dan resiko kehidupan yang pahit sering menghantui dan membuat kita menjadi pribadi yang pesimis, berkecil hati, sulit bersyukur dan sulit melangkah maju. Bukti penyertaan Tuhan sepanjang kehidupan yang telah kita lewati sekian lama begitu cepat kita lupakan, sehingga keyakinan akan janji penyertaan, janji kekuatan, janji pemenuhan segala keperluan dari Tuhan meluntur.

Kesaksian Rasul Paulus akan pemenuhan sgala keperluan dari Tuhan serta bukti anugerah kekuatan dalam situasi yang terpuruk sekalipun (dipenjara dan didera ancaman serta tekanan) sejatinya tidak hanya berlaku atas rasul Paulus tapi berlaku untuk kita orang percaya didalam Yesus Kristus yang bersamaNya boleh menjadi pewaris kerajaan Allah

Hanya percaya, jalankan firmanNya, berserah pada rencanaNya, serta andalkan Tuhan itu yang menjadi syaratnya. Kita menjadi lemah karena mengandalkan kekuatan sendiri. Kita menjadi lemah karena mengukur kuasa Tuhan dengan keterbatasan akal pikir kita sendiri, sehingga seolah Tuhan kurang dapat diandalkan untuk memberi kekuatan dan mencukupkan kita.

Tuhan Allahnya rasul Paulus adalah Tuhan Allah kita. Kalau Ia memberi kekuatan serta memenuhi segala keperluan Paulus, Iapun telah dan selalu memberi kekuatan dan memenuhi segala keperluan kita sesuai rencanaNya atas hidup kita.

Mari andalkan Tuhan Allah saja, kenali apa saja yang selama ini sudah Ia anugerahkan dalam perjalanan hidup kita mestinya kita tidak perlu berkecil hati dan tidak percaya diri hidup bersama penyertaanNya.