top of page

“Mari Mengasihi.”


“Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;”

‭‭Lukas‬ ‭6:27‬ (baca juga Lukas 6:‭27-38)


Bulan Februari hendak berakhir namun kesan terhadapnya seringkali terus melekat yakni bulan penuh kasih. Bacaan pada hari ini mengajak kita untuk merenungkan aspek paling berat dari cinta kasih yakni ‘kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada orang yang membenci kamu’.

Sekilas ayat tersebut terlihat ironis: kalau masih disebut ‘musuh’ bagaimana bisa mengasihi? Mungkin saja. Kasih yang Yesus ajarkan adalah soal perbuatan dan bukan perasaan atau asumsi belaka. Bisa jadi kita dan orang yang kita musuhi masih sama-sama terluka; masih sulit mengampuni; tetapi ketika kita berbuat baik kepadanya, kita telah menunjukkan bahwa kita mengasihinya.


Musuh atau kawan itu soal perasaan,tetapi kasih itu tindakan nyata. Yesus mau mengajarkan bahwa mengasihi itu tak perlu menunggu hingga seorang musuh menjadi kawan. Mulailah berbuat baik. Siapa tahu dengan perbuatan baik itu musuh bisa menjadi kawan. Bagaimana kalau ia tetap memusuhi kita? Tetaplah berbuat baik sebagaimana Daud kepada Saul yang ingin membunuhnya.


Masihkah kita mempunyai musuh atau orang yang kita benci? Kalau masih ada, sekarang juga mulailah berdoa baginya. Berat? Ya memang. Kalau mengasihi itu mudah, buat apa Yesus tersalib demi kasihNya pada kita?


Selamat Mengasihi ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page