Allahlah yang berkuasa
Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi; pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya.
(Zakharia 14:9)
Ketika mendengar, "Indah pada waktuNya, " mungkin pikiran kita segera mengarah pada momen pernikahan. Akan tetapi, itu berbeda dengan nas kita hari ini. Pernyataan itu menunjukkan waktu tegaknya kedaulatan dan kekuasaan Tuhan di bumi. Saat itu, semua orang akan sujud menyembahNya.
Dalam perjalanan sejarahnya, bangsa Israel berulang kali ditaklukkan oleh bangsa-bangsa di sekitarnya. Seolah-olah Allah yang mereka sembah lemah dan tidak mampu berbuat apa-apa. Khususnya ketika mereka ditindas, dianiaya, dan kejahatan merajalela.
Akan tetapi kita melihat bahwa Allah telah mengatur segala sesuatu karena Ia yang berkuasa. Allah seperti seorang sutradara, mengatur jalan sebuah peristiwa sejarah. Dalam adegan pertama, Allah mengumpulkan bangsa-bangsa untuk memerangi Yerusalem. Kota-kotanya direbut, dijarah, dan perempuan-perempuannya ditiduri. Bahkan sebagian besar dari mereka menjadi tawanan di pembuangan. Allah membuat seolah kejahatan itu menang. Namun pada adegan berikutnya, Tuhan tampil sebagai pahlawan memerangi kejahatan. Dengan kekuatan besar, Ia mengguncangkan dunia, mengalahkan kejahatan, dan mengembalikan kedamaian. Itulah saat Allah bertakhta sebagai raja. Sebagai bentuk keadilan, Allah menghukum kejahatan dengan berat. Ia akan menimpakan kengerian kepada segala bangsa yang jahat sampai mereka bersujud dan menyembah Allah.
Selamat melihat karya Allah. ^-^