top of page

Nomophobia


Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."

(Lukas 12:34)

Seorang penulis menemukan istilah baru, "nomophobia" singkatan dari no mobile phone phobia (orang yang selalu ketakutan bila tidak dekat dengan telpon genggamnya). "Penyakit" baru era masa kini. Kemelekatan pada telpon genggam begitu kuat. Setiap saat dibuka mesti tidak ada pesan masuk, menjadi gelisah, bingung, galau bila batteray habis, tidak ada jaringan atau kehabisan kuota. Panik, gelisah seolah ada yang hilang bila tidak membawa telpon genggam ketika sedang beraktifitas. Begitu kuatnya kemelekatan banyak orang pada benda modern satu ini. Sampai-sampai ada seorang anak yang dengan imajinasinya berpikir ingin menjadi telpon genggam karena selalu dibawa ibunya kemana-mana dan sering mengajak benda itu bicara dan tertawa dibanding dengan dirinya.


Telpon genggam memang memiliki banyak kebaikan dan manfaat bagi kita. Semua kalangan dari berbagai lapisan masyarakat telah menjadikan benda ini "wajib" dimiliki. Waktu kita banyak tersita untuk menaruh perhatian begitu besar pada benda ini bahkan banyak menyita waktu kita untuk fokus padanya. Disinilah kita perlu mawas diri.


Firman hari ini mengingatkan kita untuk kembali memeriksa hati kita. Siapa dan apa yang telah jauh lebih memikat hati kita? Masihkah kita mencari kerajaanNya (ayat 31) sehingga kita benar-benar menaruh segala perasaan, hati, pikiran dan kehendak untuk menyukakan hatiNya. Apakah kemelekatan hati kita pada benda/harta justru yang lebih mengemuka? Mari memeriksa diri, jangan sampai terjangkit nomophobia yang membuat kita lupa diri, sehingga Tuhanpun sampai "menginginkan" diriNya dijadikan telpon genggam karena lebih sering diajak bicara dan tertawa, karena senantiasa dalam genggaman kita, karena senantiasa dibutuhkan dan menjadi Allah dimana kita memiliki ketergantungan jauh lebih besar dan mulia daripada telpon genggam.

Selamat menjalani hari tetap melekat pada Tuhan. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page