top of page

“Masalah dan Harapan.”


“Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.”

‭‭Roma‬ ‭5:2‬ ‭(baca juga Roma 5:1-11)


Hidup bebas dari pergumulan dan penderitaan sering dianggap sebagai ciri-ciri orang beriman. Hidup mereka hanya dipenuhi dengan berkat dan pengharapan. Sebaliknya, pergumulan dan penderitaan menunjukkan besarnya dosa seseorang. Semakin besar dosa yang diperbuat, semakin sering dan pelik pergumulan yang dihadapi.


Menyerahkan hidup di dalam Kristus memang membuat kita beroleh damai sejahtera, karena kita beroleh anugerah dan diperdamaikan dengan Allah. Namun di sisi lain, hidup dalam damai sejahtera tidak identik dengan bebas masalah, pergumulan dan penderitaan. Selama hidup di dunia, pergumulan dan penderitaan bisa menghampiri siapa saja, termasuk orang percaya yang beriman teguh. Bedanya, bagi orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, pergumulan dan penderitaan tidak lagi bersifat merusak, melainkan membangun. Menjadikannya semakin tekun, tahan uji dan berpengharapan kepada Tuhan. Bergantung penuh kepada Tuhan sebagai satu-satunya Penolong.


Dengan memandang harapan di dalam Tuhan dan mengandalkan pertolongan Roh Kudus, orang percaya tidak perlu memandang masalah sebagai kutukan. Malah, kita bersukacita karena penderitaan yang kita alami menjadi sarana pertumbuhan iman dan membuat kita lebih sabar. Terlebih lagi jika kita menyadari bahwa pengharapan hanya menjadi milik orang yang mempunyai masalah! Bukankah jika kita renungkan akan kita pahami bahwa masalah adalah jarak antara harapan dengan kenyataan? Dengan demikian, masalah akan selalu ada selama kita memiliki harapan.


Selamat menjalani hari. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page