Yesus Mati bagi Kita
Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.
(Matius 27:1)
Jika kita mamandang salib Kristus, tentunya kita merasa bahwa kita adalah manusia yang tidak layak. Tetapi justru untuk itu Yesus datang ke dunia menebus dosa-dosa kita sehingga kita kembali dan dilayakkan menjadi hambaNya. Kristus Yesus telah rela menebus dosa-dosa yang Dia sendiri tidak lakukan. Maka sudah selayaknya kita mengimani pengampunan yang telah Tuhan berikan kepada kita dengan selalu memberikan yang terbaik untuk kemuliaan nama Tuhan.
Pernahkah kita berpikir untuk selalu menjauhi segala perbuatan dosa?Sampai kapan kita bisa berkomitmen untuk tidak lagi melakukan perbuatan dosa? Jika kita benar-benar menahami dan mau merasakan begitu besarnya penderitaan dan sengsara yang Yesus tanggung maka pasti kita akan bisa dengan kesungguhan hati bisa berkata "tidak" untuk suatu perbuatan dosa. Memang benar bahwa pengampunan dan keselamatan yang kita terima adalah suatu anugerahNya. Namun sudah seharusnya kita menerima anugerahNya itu dengan kesungguhan hati untuk senatiasa kitapun juga bisa mengasihi Tuhan dan sesama. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Selamat melakukan refleksi diri dalam minggu sengsara ini. ^-^