top of page

DOA


“Lagi pula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa dengan banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.” (Matius 6:7)


Berapa lama doa yang paling efektif itu? Satu menit, lima menit, atau satu jam? Benarkah semakin lama durasi doa, semakin besar kemungkinan doa itu dikabulkan? Belum tentu! Durasi doa tidak selalu berbanding lurus dengan kemungkinan doa itu dikabulkan. Sebaliknya, doa yang bertele-tele kemungkinan besar tidak akan dikabulkan oleh Allah!


Yesus menganjurkan bahwa dalam berdoa hendaknya kita tidak bertele-tele, seperti yang biasa dilakukan oleh orang yang tidak mengenal Allah. Allah lebih menyukai doa yang disampaikan secara jujur, tulus, dan penuh kerinduan untuk memuliakan nama-Nya. Mengapa? Karena Allah sebenarnya sudah mengetahui permohonan doa kita, bahkan sebelum kita mengucapkannya (Mat.6:8). Adapun faktor penentu terkabulnya doa orang percaya adalah apakah doa itu selaras dengan kehendak-Nya atau tidak. Itulah sebabnya, doa yang ditujukan untuk memuaskan keinginan dan hawa nafsu tidak akan dikabulkan oleh-Nya karena bertentangan dengan kehendak-Nya (Yak.4:3).


Sebagai umat Tuhan, kita perlu terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah sehingga kita dapat menangkap isi hati-Nya ketika berdoa. Jika sudah begini, berdoa baik satu menit maupun satu jam, asalkan selaras dengan kehendak-Nya, kita percaya bahwa doa kita akan dikabulkan. Jika Dia sudah mengabulkan doa kita, tak seorang pun dapat mencegah kita menerima jawaban doa tersebut! Terkabul atau tidaknya doa-doa kita sepenuhnya bergantung pada kedaulatan Allah, bukan kepada kemahiran kita dalam berdoa.


Selamat berdoa. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page