top of page

Sediakan diri dipakai sebagai jawaban doa


Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? (Yakobus 2:15-16)


Ada hal yang dikritisi Yakobus terkait dengan orang yang kurang menyediakan diri menjadi jawaban atas doa orang lain. Firman ini mengibaratkan ketika ada orang yang kekurangan pakaian atau makanan banyak orang yang merasa cukup sebatas mendoakan saja, meski dirinya sebenarnya mampu dipakai Tuhan sebagai jawaban atas doa yang dipanjatkan.


Betapa sering terucap doa "Kami mengingat orang-orang yang berkekurangan berikanlah mereka berkat"; "kami berdoa untuk mereka yang berduka hiburkanlah mereka" Doa-doa itu tidak salah tapi tidak cukup sampai disitu kalau sebenarnya kita diberi kemampuan menjadi jawaban atas doa-doa itu, dengan berbuat secara nyata. Ketika kita melihat orang yang kekurangan makan dan kita dimampukan memberi mereka makan lalu kita memberinya, itulah artinya kita menyediakan diri dipakai Tuhan sebagai jawaban atas doa mereka yang membutuhkan makanan. Ketika kita melihat orang yang berduka dan kita dimampukan "datang" dan menghiburnya, itulah artinya kita menyediakan diri dipakai Tuhan sebagai jawaban atas doa mereka yang membutuhkan penghiburan. Itu yang diingatkan Yakobus pada kita. Jangan menjadi orang yang seolah baik dan mulia tapi berhenti di mulut saja dengan merasa cukup hanya mendoakannya, tetapi tidak melakukan apa-apa, padahal kita diberi kemampuan untuk bisa melakukannya.


Mari asah terus kepekaan dan kesediaan kita untuk dipakai Tuhan menjadi jawaban atas doa-doa yang dipanjatkan sesuai dengan kemampuan, talenta yang telah dianugerahkan pada kita. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page