top of page

Pementingan Diri


Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:4)


Setiap orang memiliki ego. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, ego memiliki arti aku; diri pribadi; rasa sadar akan diri sendiri; konsepsi individu tentang dirinya sendiri. Sesungguhnya ego adalah sesuatu yang netral. Justru setiap orang harus memiliki ego. Bayangkan jika orang tidak memiliki kesadaran akan diri sendiri atau tidak memiliki konsep tentang dirinya sendiri. Yang terjadi, ia akan menjadi orang yang tidak tahu diri dan tidak peduli pada dirinya sendiri. Sebagai pengikut Kristus, kita mesti sadar diri bahwa kita adalah Bait Allah, tempat Allah berdiam. Kesadaran itu akan mempengaruhi cara pikir kita dan menjadikan kita lebih berhati-hati dalam bertindak, dan bertutur kata.


Paulus tidak bermaksud melarang orang untuk berpikir tentang kepentingan sendiri. Tentu kita boleh memikirkan diri sendiri. Namun, yang tidak diperbolehkan adalah jika kita HANYA mementingkan diri sendiri dan tidak memikirkan kepentingan orang lain. Sikap seperti inilah yang disebut dengan sikap egois. Segala sesuatu berpusat pada diri sendiri. Sikap egois menjadikan orang kurang peka pada kepentingan orang lain. Ia akan menjadi sulit untuk berempati pada sesama. Ia berpikir dengan pikirannya sendiri. Ia akan sering berselisih paham dengan orang lain. Akibatnya ia menjadi orang yang tidak menyenangkan dalam pergaulan. Anda tahu, betapa ruginya seseorang jika ia menjadi pribadi yang membosankan?


Mari tumbuhkan kepedulian kita pada sesama. Mulailah dengan hal yang sederhana. Tanyakan kabar mereka! Lakukan minimal satu kebaikan untuk orang lain!


Tuhan memberkati. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page