top of page

Integritas


Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?"

(Yohanes 21: 15a).


Simon Petrus adalah salah satu murid Yesus yang sering bersama-sama dengan Gurunya. Dimana pun Yesus melayani, ketiga orang murid tersebut selalu mengikutiNya. Selain Petrus, ada Yohanes dan Yakobus yang dikenal sebagai murid yang paling dekat dengan Gurunya.

Bisa kita lihat dari peristiwa Yesus membangkitkan anak Yairus, mereka ada bersamaNya, juga ketika Yesus dimuliakan di atas bukit, ketiga orang itu juga turut menyaksikan momen tersebut. Meskipun demikian seperti yang kita ketahui Petrus pernah menyangkal Yesus atau mengkhianati Yesus. Dan ketika Yesus harus disalibkan ketiga orang ini ( Petrus, Yakobus dan Yohanes) kembali kepada kehidupan lama mereka sebelum dipanggil menjadi murid Yesus yaitu sebagai nelayan, mereka kembali mencari ikan di danau Genesaret.


Memang tidaklah mudah memiliki integritas. Karena bila kita bicara integritas itu bicara tentang nilai (value) yaitu kesetiaan, komitmen dan loyalitas total secara keseluruhan. Apa yang kita ucapkan itulah yang harus kita lakukan. Sebagai anak-anak Kerajaan Allah kita dituntut menjadi orang-orang yang berintegritas.

Bila kita berkata : "aku mengasih Tuhan" atau "Tuhan adalah segalanya dalam hidupku", maka kita harus membuktikannya dengan tindakan, ucapan-ucapan kita dalam keseharian kita. Sejauh mana kita mengasihi Dia dan benar-benar Dia menjadi priortas kita yang utama dibandingkan yang lainnya dan adakah yang bisa kita buktikan untuk semuanya itu?


Kepada Petrus meskipun gagal dan tidak punya integritas, Tuhan tetap menunjukkan kasih dan kesabaranNya. Sekalipun dia sudah berkhianat dan menyakitkan hatiNya, ketika bertemu kembali dengan Petrus, Yesus masih memberikan kesempatan untuk kembali melayani dan ditanyakan apakah Petrus benar-benar mengasihi Tuhan bahkan pertanyaan itu diulang-ulang oleh Yesus sampai 3 kali.

Akhirnya Petrus tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikannya itu. Ia meresponi panggilan Tuhan yaitu menjadi penjala jiwa-jiwa manusia.

Bila kita pelajari dalam alkitab Petrus menjadi orang yang luar biasa bagi Tuhan dan bahkan akhirnya dia rela mati sebagai martir demi Injil Kristus. Pertanyaan Yesus kepada Petrus hari ini juga menjadi pertanyaan Tuhan kepada kita masing-masing, apakah kita mengasihi Yesus?

Mari kita renungkan semoga Tuhan yang kita sembah dalam nama Yesus Kristus mengurapi dan meneguhkan panggilanNya kepada kita melalui RohNya.


Selamat merespon pertanyaan Tuhan. ^-^

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page