Belajar dari Burung Kontul
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. (Kisah Para Rasul 2:42)
Burung kontul memiliki keistimewaan selalu berkelompok dengan sesamanya. Dalam komunitas internalnya mereka dikenal solid dan saling membantu serta saling menguatkan. Ketika terbang, burung kontul tidak terbang sendiri, mereka selalu bergerombol dengan formasi huruf "V". Formasi ini membuat mereka lebih tahan terbang lama bahkan bisa menempuh 71% lebih jauh bila dibanding terbang sendiri. Untuk mempertahankan formasi, mereka secara bergiliran berganti posisi, karena posisi terdepan itu yang paling berat bebannya, karena harus menahan angin yang cukup besar, sedangkan posisi yang dibelakang lebih ringan. Formasi ini ideal karena disamping bisa terbang lebih jauh, juga aman untuk melarikan diri dari musuh karena mereka bisa merubah arah dengan cepat.
Seperti halnya ciri khas jemaat mula-mula adalah kebersamaan. Mereka selalu terlihat bersekutu, berdoa bersama, berbagi hidup, saling melengkapi dan saling menguatkan. Mereka melakukan itu semua dengan tulus tanpa pamrih. Persekutuan mereka dikenal dan diterima baik oleh orang disekelilingnya, sehingga karena kebersamaan mereka yang indah itulah yang menjadi daya tarik syiar mereka tentang kasih Kristus sehingga banyak orang menjadi percaya. Demikian juga, burung kontul. Mereka selalu bersama, saling menguatkan, saling melengkapi, saling menggantikan, saling meringankan. Mereka juga setia pada formasi yang membuat mereka aman, namun juga saling bahu membahu untuk bertahan dan memiliki kekuatan yang prima untuk mencapai tujuan meski jarak yang ditempuh cukup jauh.
Dalam kehidupan kita bersama, kita perlu belajar dari cara hidup jemaat mula-mula, namun kitapun juga bisa belajar dari burung kontul. Persekutuan kita akan semakin kuat dan akan jauh lebih bermanfaat, apabila kita yang ada didalamnya solid, selalu bersama-sama, saling menguatkan, saling melengkapi, saling menyempurnakan dengan tulus tanpa pamrih. Kitapun harus bertahan pada formasi yang kita bangun didalam Kristus dengan saling mau menggantikan, saling menolong, saling meringankan, sehingga persekutuan kita kuat, kokoh, sehingga dengan kebersamaan yang kokoh kita akan berdaya tahan kuat menghadapi berbagai tantangan kehidupan orang percaya, dan nama Tuhanpun semakin dipermuliakan.
Mari terus pelihara semangat kebersamaan. Kalau burung kontul saja mampu melakukannya, kita pun pasti dimampukan.🙏🙏
#TimVitji GKJJoglo#