Teruslah Berbuat Baik
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
(Galatia 6:9)
Nasihat Paulus ini disampaikan setelah ia menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang pengikut Kristus hidup sebagai orang yang tidak lagi dikuasai oleh keinginan daging, namun oleh keinginan Roh. Hidup pengikut Kristus haruslah menghasilkan buah-buah Roh (Galatia 5:22, 23). Buah Roh itu akan nampak dalam perbuatan-perbuatan baik yang dilakukan oleh para pengikut Kristus.
Oleh karenanya, orang Kristen diingatkan untuk tidak lelah berbuat baik. Sebab orang dapat saja lelah dalam berbuat baik. Misalnya, ketika perbuatan baik itu tidak mendapatkan balasan seperti yang diharapkan. Lalu menimbulkan kekecewaan dan penyesalan. Berpikir bahwa tidak ada untungnya berbuat baik, jadi lebih baik berhenti berbuat baik.
Paulus mengingatkan agar setiap pengikut Kristus jangan jemu dalam berbuat baik. Hidup harus menuruti keinginan Roh bukan keinginan daging. Kecewa berbuat baik dan berhenti melakukannya adalah ciri keinginan daging. Sebaliknya orang yang dipandu oleh Roh akan terus menerus berbuat baik. Perbuatan baik seorang Kristen adalah perbuatan baik yang berporoskan pada kasih Kristus. Hakikat perbuatan baik bukan semata-mata pada perbuatan baik itu sendiri, tetapi kepada sikap hati di balik perbuatan baik yang dilakukan. Perbuatan baik yang dilakukan dengan sikap hati yang benar, yang didasarkan kepada kasih Yesus Kristus dan rasa syukur kepada-Nya akan berdampak sangat positif dan menjadi sebuah kesaksian bagi orang lain. Teruslah berbuat baik. Lakukan terus, dan jangan jemu-jemu.
Selamat berbuat baik. 🙏
#TimVitji GKJJoglo#