top of page

BONSAI DAN SEQUOIA


Orang Jepang gemar memelihara bonsai. Meski tinggi bonsai rata-rata hanya dalam hitungan sentimeter, pohon ini sudah berbentuk indah dan sempurna. Bonsai berasal dari seni miniaturisasi tanaman yang disebut penjing, dalam budaya China kuno. Pohon berbunga dalam pot dangkal berukuran kecil itu merupakan miniaturisasi dari pemandangan alam. Kalangan bangsawan di Jepang mulai mengenal penjing sekitar akhir zaman Heian. Aksara kanji untuk penjing (盆景) dilafalkan orang Jepang sebagai bonkei dan baru disebut bonsai pada zaman Edo.


Berkebalikan dengan itu, di California ditemukan pohon hutan raksasa bernama Sequoia. Tinggi pohon ini luar biasa, bisa mencapai 90 meter, dan lingkar batangnya bisa mencapai 26 meter. Jenderal Sherman adalah nama untuk suatu pohon Sequoia Raksasa yang terdapat di Giant Forest, Taman Nasional Sequoia, Amerika Serikat. Nama pohon ini diambil dari nama seorang pimpinan Perang Saudara Amerika, Jenderal William Tecumseh Sherman, oleh seorang naturalis James Wolverton pada tahun 1879. Pohon yang diperkirakan berusia 2.200 tahun ini adalah pohon terbesar di muka bumi dengan ukuran volume badan 1487 m³ (2002).


Saat masih berupa biji, bonsai dan Sequoia berukuran sama serta memiliki berat yang sama, yakni kira-kira satu miligram. Namun dalam masa pertumbuhan, keduanya mengalami perbedaan yang signifikan. Orang sengaja menghambat pertumbuhan biji bonsai, dengan harapan kelak mereka mendapatkan sebuah pohon mini yang indah.


Sebaliknya, biji Sequoia dibiarkan mendapat gizi dari mineral, tumbuh di dekat sumber air, dan mendapat sinar matahari yang sangat cukup. Dengan begitu, ia menjadi pohon raksasa. Bayangkan saja, hanya dari satu pohon ini, kita dapat memperoleh kayu yang cukup untuk membangun 35 rumah dengan masing-masing lima kamar!


Timotius telah diajar mengenal firman Tuhan sejak kecil, dari ibu dan neneknya, dan juga dari didikan Paulus. Inilah kesempatan di mana jiwanya "diairi" dan "disinari matahari". Selanjutnya, didikan itu menjadikannya pelayan Tuhan yang memiliki iman yang tetap kuat meski harus menderita sengsara dalam pelayanan. Seperti Timotius, seharusnya anak-anak kitapun dapat menyerap semua hal positif di sekitar kita; pengetahuan, semangat, pengalaman, teladan, dan terutama ajaran firman Tuhan, supaya iman mereka tumbuh subur dan besar serta kuat seperti Sequoia. Jangan biarkan hal negatif mengerdilkan iman kita dan anak-anak kita seperti bonsai-

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page