top of page

PINTER NGOMONG dan PINTER MELAKUKAN


Mengapa sebuah pekerjaan sering gagal? Karena tidak ditekuni. Mengapa banyak orang gagal menyelesaikan sesuatu dengan baik, --meski sudah memulai dengan baik? Karena tidak memiliki ketekunan dan keuletan serta kemampuan meneruskan idenya dan menggerakkan orang lain. Sementara itu godaan untuk memperoleh hasil secara instan menjadi kecenderungan jaman yang semakin menggejala.


Ceritera mengenai sejarah jembatan Broklyn yang terkenal, yang menghubungkan Broklyn dengan pulau Manhattan, mungkin dapat menjadi sebuah pelajaran yang luar biasa. Gagasan untuk membangun jembatan itu pertama kali muncul pada tahun 1881, yang dirancang oleh seorang insinyur terkenal John Roebling. Mendengar gagasan itu, banyak orang bahkan ahli bangunan meragukan dan mencemoohnya sebagai mimpi. Tetapi Roebling meyakinkan banyak orang, dan terutama putranya, Washington, yang juga seorang insinyur; bahwa gagasan itu bisa terlaksana dan akan bermanfaat bagi banyak orang. Lalu dimulailah pembangunan itu.


Baru beberapa bulan berlangsung, sebuah kecelakaan di lapangan telah merenggut nyawa John Roebling, sang arsitek, dan mencederai putranya Washington sedemikian parah, sampai ia tidak dapat lagi berjalan dan berbicara. Semua orang kembali mencemooh dan mengatakan bahwa proyek itu pasti akan berhenti karena hanya John Roebling dan Washington saja yang mengetahui seluk beluk perencanaannya.


Namun dalam keadaan cedera parah, Washington ternyata masih bisa berfikir, memiliki semangat dan ketekunan. Dan yang istimewa adalah dalam keadaan seperti itu ia masih dapat memotivasi, mengarahkan dan memimpin orang lain untuk menyelesaikan proyeknya. Dengan keadaan terbaring di tempat tidurnya di rumah sakit, ia memperoleh ide untuk meneruskan proyek besar itu dengan caranya sendiri. Ia berkomunikasi dengan para insinyur pembantunya dengan menggunakan satu jari yang disentuhkan pada lengan istrinya untuk mengetuk-ngetukkan kode apa yang ia perintahkan melalui istrinya untuk disampaikan kepada para insinyur yang lain.


Ingin tahu berapa lama Washington bekerja dengan cara mengetuk-ngetukkan jari pada lengan istrinya itu? Ia melakukannya selama 13 tahun sampai jembatan itu selesai dibangun! Luar biasa! Pemimpin yang baik memang punya visi, semangat, ketekunan dan menggerakkan orang lain. Masyarakat kita, gereja kita, mungkin memiliki banyak orang pintar : Pintar ngomong, pintar nyuruh, tapi kurang pintar mengerjakan dengan tekun. Bukan sekedar orang yang memiliki ide, bukan sekedar pemulai, ia adalah juga penyelesai

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page