top of page

AGAMA DAN SEKULARISME


Sekularisme bukanlah sebuah hal baru yang dihadapi dunia. Telah lama dunia mengenal sekularisasi dan segala selu beluknya. Ada banyak hal yang dapat diamati dari proses sekularisasi bahkan teknologi yang ada di sekitar kita pun saat ini adalah hasil sekularisasi. Namun bila berbicara mengenai sekularisme artinya kita berbicara mengenai paham atau pandangan. Sebagaimana yang hendak dijelaskan oleh PPA GKJ.


PPA GKJ menjelaskan sekularisme sebagai suatu pandangan yang sekaligus sikap hidup yang mengedepankan hal-hal duniawi. Hal ini merupakan suatu akibat dari perkembangan kehidupan manusia yang lazim disebut sekularisasi. Sekularisasi adalah sebuah proses perkembangan kehidupan manusia menuju ke makin tingginya pengetahuan manusia, baik mengenai dirinya maupun mengenai alam, dengan konsekuensi makin tinggi penguasaan, pengolahan dan penggunaan alam oleh manusia untuk menunjang kehidupannya. Pendukung utama sekularisasi itu adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan teknik. Proses sekularisasi dan sekularisme ini seringkali juga mendorong orang untuk mempercayai bahwa tidak ada Tuhan di alam semesta ini atau yang dikenal dengan istilah ateisme, hal ini sebagai dampak akan kepercayaan diri manusia terhadap dirinya serta IPTEK yang dihasilkannya.


Sementara dalam tata kenegaraan sekularisme merujuk kepada sebuah sikap bernegara yang memisahkan secara tegas antara agama dengan negara. Lantas dimanakah peran agama dalam masyarakat sekuler masa kini? Agama adalah sebuah sistem nilai yang seharusnya berjalan bersama dengan perkembangan iptek di tengah masyarakat sekuler. Agama memberi ruang pada perubahan peradaban sekaligus bersikap korektif terhadap perubahan yang tidak menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta ketuhanan.


Sejarah zaman membuktikan bahwa kepercayaan diri yang besar terhadap manusia dengan segala perkembangan ipteknya rupanya juga tidak mengarahkan dunia ini kepada sebuah masa yang lebih baik. Catatan sejarah menjelaskan bahwa proses sekularisasi ini juga tidak diimbangi dengan moralitas yang tinggi maka akan menghantarkan manusia kepada kebinasaan. Moralitas itulah yang disediakan oleh kekristenan beserta agama lainnya, dan yang diperjuangkan oleh para penganutnya. Keberadaan dunia dengan segala kemajuan teknologinya sejatinya adalah berkat karunia Allah yang tidak terkira kepada manusia, maka dari itu wajar apabila Allah menuntut tanggung jawab dari manusia.

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page