Jikalau bukan Tuhan..
Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
(Mazmur 127:1)
Pernahkah kita pada suatu hari berpikir atau merasa, bahwa kita telah begitu sangat berjasa, baik di lingkup kantor, di keluarga maupun di lingkup tugas pelayanan dimanapun kita berada, sehingga muncul pikiran: "kalau bukan saya yang mengerjakan pasti tidak akan berhasil". Atau "kalau bukan saya yang bertindak maka akan tidak ada hasilnya" dsb. Seandainya pikiran semacam ini ada, mari waspada, ini tanda kesombongan diri tersembunyi mulai terbangun, kita sedang mengagungkan diri sendiri. Kita berpikir kitalah yang menjadikan kantor, keluarga, kegiatan pelayanan dll sukses. Kita menepuk dada sebagai orang yang berjasa, sehingga kita menomorduakan atau bahkan mengabaikan kuasa dan keberadaan Tuhan yang turut campur dalam segala perkara.
Ketika kita merasa telah sangat berjasa, kita telah mengecilkan kuasa dan kedaulatan Tuhan yang selama ini memberi kekuatan dan kemampuan kepada kita, untuk dapat melakukan berbagai hal.
Salomo melalui nyanyian ziarahnya mengingatkan kita, bahwa sekeras apapun usaha kita dlm berbagai hal kalau Tuhan tidak memberkati, kalau Tuhan tidak campur tangan, maka semuanya akan sia-sia dan tidak akan terjadi. Siapalah kita dihadapan kuasa kebesaran Tuhan? Mari terus merendahkan hati, bukan kita yang hebat, tetapi hanya kasih karuniaNya yang membuat kita dimampukan untuk berbuat berbagai hal.
TanpaNya kita bukan siapa-siapa. Jika bukan karena Tuhan, maka kitapun tidak ada apa-apanya.
#TimVitji GKJJoglo#