top of page

Melatih mendengar suara Tuhan


Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."

(1 Samuel 3:10)


Samuel kecil memiliki fungsi pendengaran yang baik, sehingga ketika Tuhan memanggil namanya, gelombang suara itu tertangkap dengan cukup jelas. Dua kali Tuhan memanggilnya, dua kali pula dengan jelas ia mendengarnya. Namun yang terjadi, Samuel kecil belum cukup mengenali suara siapa yang memanggilnya sehingga ia selalu mengira imam Eli yang memanggilnya. Ia baru mengerti bahwa itu suara Tuhan setelah diberitahu imam Eli, sejak itu ia menjadi tahu dan semakin terasah ketajaman pendengarannya untuk membedakan mana suara Tuhan dan mana yang bukan suaraTuhan.


Pada dasarnya mendengar suara Tuhan itu tidak sekedar membuka telinga dan menangkap getaran gelombang yang masuk ke telinga namun suatu proses memahami, mengerti, dan melakukan kehendakNya. Sikap mau melatih diri dan responsif Samuel lah yang perlu kita teladani. "Berbicaralah Tuhan, hambamu ini mendengar", sehingga ia tahu kehendak Tuhan atas hidupnya. Mari belajar dari Samuel, Tuhan aktif menyapa Samuel juga kepada kita. Siapkan telinga, dan hati untuk mengenali, memahami, dan mengerti suaraNya, serta melakukan kehendakNya.


#TimVitji GKJJoglo#

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page