top of page

“Allah Sumber Kekuatan Keluarga”


Yeremia 14:7-10, 19-22, Mazmur 84: 2-8,

2 Timotius 4: 6-8,16-18, Lukas 18:9-14


Perubahan jaman melaju dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi membuat kita hidup melewati batas-batas realitas. Segala sesuatu yang dulu dipandang tidak mungkin menjadi sangat mungkin. Manusia diperhadapkan dengan banyak kemudahan, salah satunya dengan munculnya uang elektronik. Orang dapat membeli sesuatu tanpa menggunakan lembaran-lembaran uang, melainkan uang elektronik yang disimpan dalam kartu tipis mirip KTP. Banyaknya layanan online yang muncul juga turut memberi banyak kemudahan pada manusia; orang dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke toko. Bukan hanya membeli makanan, buku, atau benda-benda lainnya, program komputer pun dapat dibeli melalui toko online. Secara tidak sadar, semua itu dapat berdampak pada bagaimana manusia menjalani hidupnya. Kehidupan manusia yang serba mudah, instan, hedonis, dan cenderung a-sosial memberi tantangan tersendiri bagi umat Kristen dalam membentuk karakter seseorang.


Kita tinggal di dalam dunia, oleh karena itu kita tidak dapat melawan arus dunia. Namun, jangan sampai juga kita terbawa arus dunia. Untuk kita kita perlu kekuatan untuk dapat bertahan hidup ditengah tantangan jaman. Bacaan leksionari mengingatkan kita tentang Allah yang adalah sumber kekuatan bagi hamba-hamba-Nya seperti Yeremia, dan Paulus. Dalam menjalankan tugas, mereka bertemu dengan tantangan-tantangan. Mereka dimampukan melalui hal-hal yang sulit dan taat pada kehendak-Nya sampai akhir hidup mereka. Semua hanya karena kekuatan dan pertolongan dari Allah. Kita pun akan berhasil melalui segala tantangan masa kini dengan mengandalkan kekuatan yang daripada Allah.


Pada akhir bulan keluarga ini kita diingatkan untuk kembali mengandalkan Allah sebagai sumber kekuatan keluarga-keluarga Kristen dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan pada masa kini.

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page