top of page

Sambut Sesama


Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta. (Matius 26:6)


Ketika ilmu kedokteran belum secanggih saat ini, belum ada penemuan obat atau metode penyembuhan penyakit kusta. Sehingga penyakit ini menjadi penyakit yang menakutkan, serta dikaitkan dengan hukuman akibat dosa. Akibatnya cap buruk kerap dilekatkan pada diri seorang yang sakit kusta. Ia dijauhi, dan hidup terasing dari masyarakat.


Jika masyarakat pada zaman Yesus menjauhi orang kusta yang tersingkir, sebaliknya dengan Yesus. IA tidak pernah menjaga jarak ketika harus berinteraksi dengan para penderita kusta. Kehadiran Yesus di rumah Simon kian membuktikan kesungguhan hati Yesus untuk mendobrak pandangan negatif terhadap para penderita kusta. Bukan rahasia lagi kalau Simon adalah seorang penderita kusta sehingga sebutan “si kusta” (ay. 6) melekat di belakang namanya. Namun, keadaan Simon tak menyurutkan niat Yesus untuk menerima undangan makan malam di rumahnya.


Teladan berharga telah Yesus berikan bagi kita. Dia memperlihatkan betapa mitos telah memenjarakan para penderita kusta melalui stigma yang melukai harkat dan martabat mereka sebagai manusia. Dari situlah kita dapat bercermin pada usaha mulia Yesus untuk memanusiakan ciptaan-Nya. Mari sambut sesama seperti Yesus menyambut kita.🙏


#TimVitji GKJJoglo#

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page