Berjaga dengan Terjaga
Yes 2:1-5, Mzm 122, Rom 13:11-14, Mat 24:36-44
Minggu Adven I merupakan minggu penanda kita memasuki suatu periode baru di tahun gereja. Dalam kalender tahun gerejawi, Adven merupakan tahun baru (new year), waktu yang baru (new time), dan kehidupan yang baru (new life). Masa Adven yang terdiri dari 4 minggu, menjadi suatu masa yang mengundang kita untuk bangun dari berbagai pergumulan dan harapan-harapan semu yang kita hadapi sehari-hari. Melalui Adven, kita diajak untuk tidak terlena dengan rutinitas hidup yang kerap membuat kita lupa akan hakekat keberadaan kita di dunia. Dalam masa Adven pula, kita dikuatkan serta disegarkan oleh anugerah yang baru dari Allah.
Dalam Matius 24:36-44, Yesus menyejajarkan peristiwa eskatologis (kedatangan Tuhan pada akhir zaman), dengan peristiwa Nuh. Pada zaman itu, hanya yang tertinggallah yang selamat. Demikian pula pada zaman kedatangan Tuhan, mereka yang ditinggalkan adalah yang selamat. Tentang siapa yang selamat dan tidak, itu bukanlah wewenang kita. Namun, yang perlu kita perhatian adalah apa yang kita lakukan, dan bagaimana kita mengisi hari-hari yang kita lalui sebelum kedatangan Tuhan.
Dalam injil Matius, Yesus menyebut makan minum dan kawin mengawinkan. Keduanya adalah hal biasa yang dilakukan dalam hidup sehari-hari. Namun, ketika manusia terikat pada rutinitas sehari-hari, maka yang biasa itu akan membuat manusia kurang waspada. Itulah sebabnya, Paulus dalam surat kepada jemaat di Roma 13:11-14, mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga perilaku hidup sehari-hari. Serta mengenakan Tuhan Yesus sebagai perlengkapan senjata terang dan jangan merawat tubuh kita untuk memuaskan keinginan tubuh yang fana ini.