Masa Adven dan Natal (4)
Minggu terakhir sebelum memasuki Natal dikenal dengan minggu Adven ke-4. Pada minggu inilah umat diajak untuk mempersiapkan diri menyambut kedatanganNya. Adapun penjelasan mengenai minggu Adven 4 adalah sebagai berikut:
Minggu Adven 4
Minggu ini merupakan minggu yang dikhususkan untuk menghayati kehadiran Kristus melalui kelahirannya di Betlehem dahulu dan bagaimana respon umat di masa kini. Para nabi memberitakannya melalui pembacaan pertama. Pada tahun A, Yesaya 7:10-16 “seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki”, merupakan nubuat kedatangan Tuhan. Nubuat itu ditekankan pada tahun B, 2 Samuel 7:1-11,16 “keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya” atas keluarga Daud. Demikian, pada tahun C, Mikha 5:2-5a “dari Bethlehem akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel” pengulangan janji secara lebih terfokus.
Pembacaan Surat Rasuli pada tahun A memiliki perspektif mengulangi Perjanjian Lama sebelumnya. Pada tahun A, dibacakan bahwa “AnakNya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud” (Rm. 1:1-7). Pada tahun B, diungkapkanlah suatu “rahasia pemberitaan tentang Yesus Kristus yang didiamkan selama berabad-abad kini telah dinyatakan” (Rm. 16:25-27). Pada tahun C, ungkapan itu kini semakin nyata dengan “ucapan” Yesus sendiri “Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu” (Ibr. 10:5-10).
Pada akhirnya kedua pembacaan sebelumnya berpuncak pada Injil. Pemberitahuan kelahiran Yesus kepada Yusuf (Mat. 1:18-25, tahun A), dan kepada Maria (Luk. 1:26-38, tahun B). Demikian Maria menanggapinya dengan perkunjungannya kepada Elisabet (Luk. 1:39-55, tahun C).
Melalui penjelasan bacaan dan tema-tema Adven di atas maka kita dapat melihat bahwa ada sebuah penceritaan kembali akan kisah pengenangan kelahiran Tuhan dan penantian untuk mempersiapkan umat. Persiapan ini bermanfaat untuk semakin menghayati Natal sebagai perayaan penebusan umat manusia dan dunia oleh Allah.