Keselamatan
Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
(Matius 3:9)
Maleakhi adalah akhir dari kitab Perjanjian Lama dan Injil Matius adalah awal dari Perjanjian Baru. Masa antara Maleakhi dan Matius terentang kurang lebih 4 abad. Masa itu sering disebut masa sunyi. Sebab selama masa itu tidak ada nabi yang berkarya. Tidak ada nubuat. Tidak ada pemberitaan kepada umat. Selama 4 abad itu pula, umat Israel menanti-nantikan kehadiran sang nabi.
Maka tak heran ketika Yohanes Pembaptis hadir, banyak orang menjadi antusias dan mengira, ia-lah nabi yang dinanti-nantikan itu. Yohanes Pembaptis menegur dengan keras orang-orang Farisi dan Saduki yang bangga akan ke-Yahudi-an mereka. Fanatisme kesukuan menjadikan mereka sombong rohani. Mereka merasa darah keturunan Abraham yang mengalir dalam tubuh menjadikan mereka suci dan bebas dosa.
Namun hal keselamatan tidak bergantung pada orang lain. Bukan karena orang tua, nenek moyang maupun pasangan hidup. Keselamatan adalah perkara pribadi kita dengan Tuhan. Keselamatan adalah pemberian Allah. Kita memperolehnya jika hidup kita mampu menghasilkan buah-buah pertobatan yang nyata (Mat.3:8). Mari miliki pertobatan nyata.🙏
#TimVitji GKJJoglo#