Sendengkanlah TelingaMu Ya Allah
Mazmur 17:6,8
Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu Mazmur seringkali mewakili ungkapan jujur manusia akan perasaan-perasaan yang dialami dalam hidup sehari-hari. Kesedihan, kemarahan, kegamangan, bahkan rasa syukur di ekspresikan oleh pemazmur dalam bait-bait tertentu. Salah satu ungkapan yang sering dimuat dalam Mazmur adalah ungkapan permintaan tolong kepada Tuhan, sebagaimana ayat pada hari ini.
Seruan pemazmur pada ayat ini seolah-olah memberi kesan bahwa ia memaksa Allah untuk melindunginya, padahal dibalik itu ada sebuah kepasrahan besar yang ditujukan pada Allah semata. Ada kebergantungan mutlak kepada Allah. Berbeda dengan kita saat ini, ketika ada masalah, Allah seringkali tidak menjadi tempat pertama bagi kita dalam meminta pertolongan. Kita terlalu mengandalkan kemampuan kita sendiri dan lupa bersandar pada Allah.
Saudara-saudara apapun masalah yang sedang dihadapi pada saat ini janganlah lupa untuk terus bersandar pada Allah. Ia lah satu-satunya sumber pertolongan kita.
#TimVitji GKJJoglo#