HATI HATI MENJADI TELADAN
Orang mungkin sering tidak sadar bahwa perbuatan sehari-hari yang selama ini dilakukan ternyata ditiru atau dijadikan ukuran dan teladan oleh orang lain. Kalau perbuatan itu ternyata baik, syukurlah. Tetapi akan menjadi memalukan, kalau perbuatan itu ternyata tidak baik, sementara orang lain sudah terlanjur diam-diam menjadikannya suatu teladan.
Di sebuah desa, ada seorang pembuat roti, yang tinggal tidak jauh dari seorang petani pembuat mentega. Sebagai seorang pembuat roti, ia membeli mentega dari tetangganya itu. Ketika pembuat roti itu mulai membeli mentega dari petani itu, si petani juga membeli roti dari tetangganya itu. Suatu hari si pembuat roti curiga karena untuk beberapa hari, setiap kali ia membeli mentega, didapatinya timbangannya kurang. Berat mentega yang kurang itu membuat si pembuat roti itu marah dan melaporkan petani penjual mentega itu ke pengadilan.
Dalam persidangan, hakim bertanya kepada petani penjual mentega yang dituduh menjual mentega dengan timbangan yang kurang : “Apakah Anda mempunyai timbangan?”. Dengan sederhana dan jujur, si petani itu menjawab; ”Tidak pak hakim, saya tidak punya timbangan”. Hakim itu heran,: ”Lalu dengan apa Anda menimbang mentega yang Anda jual kepada penjual roti itu?”.
“Begini pak Hakim, sejak pembuat roti itu membeli mentega saya, saya juga membeli rotinya. Nah, saya memakai roti yang saya beli itu yang katanya tiap roti seberat 1 ons itu untuk menimbang mentega yang saya jual. Tiap kilogram saya pakai 10 bungkus rotinya. Jika berat mentega yang ia beli itu kurang, berarti ia sendiri yang membuat ukuran dari mentega yang ia terima. Jadi dialah yang harus disalahkan. Saya hanya memakai ukurannya”.
Cerita itu harus membuat kita sadar bahwa sikap dan perilaku kita sebagai orang Kristen dalam kehidupan sehari-hari, atau ketika kita menyaksikan hidup Kristiani kita di tengah orang banyak, haruslah dijaga, agar perilaku kita dapat menjadi teladan dan ukuran (panutan). Awas dan hati-hatilah ada banyak kemungkinan sikap dan perilaku kita dalam hidup sehari-hari kadang-kadang secara diam-diam ditiru dan dijadikan teladan. Jadi jangan sembarangan, tetapi berilah yang benar dan yang terbaik.