top of page

Belajar dari Semut


Ada empat binatang yang terkecil di bumi, tetapi yang sangat cekatan: semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas.

(Amsal 30 : 24, 25)


Pernahkah Anda memperhatikan semut? Meskipun tergolong binatang kecil dan lemah, ia rajin, ulet dan cekatan. Semut memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesamanya. Mereka menopang satu sama lain. Jika seekor semut menemukan makanan dan ia tidak dapat mengangkatnya untuk disimpan di lumbung, ia akan memanggil kawan-kawannya lalu bersama-sama mengangkat makanan itu.


Semut bergerak menurut insting. Mereka gemar bergotong royong. Sekalipun mereka kecil, namun bersama-sama mereka bisa melakukan perkara yang besar. Sekelompok semut dapat menggerogoti tubuh seekor burung hingga mati. Mereka juga dapat mengikis palang pintu dan membuat sepatu berlobang. Semua itu bisa mereka lakukan karena satu sama lain mau memberi diri. Sendirian mereka kecil dan lemah. Namun bersama-sama mereka memperoleh kekuatan yang besar.


Amsal mengundang kita untuk belajar dari semut. Jangan remehkan yang nampak kecil. Tuhan selalu memberi kekuatan dibalik kelemahan yang terlihat. Demikian pula kita. Lihatlah apa yang Tuhan berikan kepada kita. Cari dan temukan, lalu bersyukurlah! Mari belajarlah dari semut-semut kecil!

#TimVitji GKJJoglo#

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page