Aku Hendak Memuliakan Tuhan

Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
(Mazmur 146:2)
Penggalan syair dalam Mazmur 146 ini ditulis oleh pemazmur yang merasakan kebaikan Tuhan sebagai penolong satu-satunya. Ia mengakui bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh di dalam Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Pemazmur juga mengakui dan bersyukur karena Tuhan senantiasa menjaga, melindungi, dan membela kaum yang lemah. Untuk semua alasan itulah, pemazmur menaikkan pujian kepada Tuhan. Ia bermazmur sebagai ungkapan syukur atas segala kebaikan-Nya.
Pemazmur bersaksi, "Aku hendak memuliakan TUHAN selama aku hidup, dan bermazmur bagi Allahku selagi aku ada." (Maz. 146:2). Oleh karena rasa syukur, maka Pemazmur memuliakan Tuhan. Bahkan selama ia hidup, maka hidupnya pun memuliakan Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga merasakan sentuhan kasih Tuhan? Apakah kita juga dapat merasakan kebesaran Tuhan dan kagum kepada-Nya? Jika "Ya", mari kita menjalani hidup dengan memuliakan Tuhan. Bukan hanya dengan nyanyian yang keluar dari bibir kita. Namun yang lebih penting adalah melalui perilaku hidup yang mencerminkan sikap hati yang jujur, murni, dan kasih sebagaimana Tuhan kehendaki untuk kita lakukan.
#TimVitji GKJJoglo#