Menjadi Inspirasi Meski Tanpa Nama
Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."
(Lukas 22:12)
Biasanya ada 2 peristiwa yang menjadi perhatian pada saat Kamis Putih, yaitu peristiwa Yesus makan malam bersama para murid di mana terjadi pembasuhan kaki oleh Yesus, dan peristiwa penangkapan Yesus di taman Getsemani.
Namun, sebelum kedua peristiwa di atas, ada peristiwa yang mendahului. Peristiwa itu nampak tidak begitu mencolok, bahkan mungkin dianggap tidak penting. Tetapi sesungguhnya, tanpa peristiwa itu, maka tidak ada peristiwa perjamuan malam Yesus bersama para murid. Lukas 22:8-12 menceritakan Yesus yang memerintahkan para murid untuk menyiapkan perjamuan. Para murid diminta untuk menemui seseorang, sebab seseorang itu telah menyiapkan segala sesuatunya secara lengkap, di sebuah ruangan yang besar. Alkitab tidak menyebutkan siapa nama orang tersebut. Namun Alkitab mencatat, apa yang dilakukannya. Orang itu telah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik sehingga Yesus dapat berkumpul bersama para murid, dan makan bersama. Makan, sebagai simbol relasi yang intim bersama para murid, yang sekaligus sahabat-sahabat-Nya.
Nama orang yang berjasa itu tidak disebutkan. Namun apa yang dilakukannya, dituliskan dengan jelas di dalam Alkitab. Ayat ini mengingatkan kita bahwa ketika kita melakukan perbuatan baik, cukuplah perbuatan itu yang diingat orang. Sebab kita melakukannya bukan supaya kita diingat, melainkan agar orang lain memperoleh inspirasi untuk melakukan hal yang sama.
#TimVitji GKJJoglo#