top of page

ANDA SEDANG MENGALAMI KRISIS?


Krisis..! Dalam Alkitab kita baca para murid Yesus mengalami krisis. Dalam masyarakat, 3 bulan terakhir ini, kata krisis juga telah sangat banyak terdengar Di mana-mana ada krisis. Krisis dalam masyarakat itu sering menimbulkan krisis kepribadian. Krisis kepribadian, jika dialami banyak orang, kembali membuahkan krisis sosial. Melingkar, seperti lingkaran setan.


Ada yang perlu dipahami agar bila mengalami, kita dapat mengatasi :

  1. Setiap manusia suatu saat mengalami krisis. Dalam keadaan itu, manusia menunjukkan tingkah laku berdasarkan kepribadian, tapi juga faktor yang menyebabkan krisis. Kemampuan untuk membedakan mengapa berperilaku begitu, sangat membantu. Biasanya ada faktor khusus yang memicu timbulnya krisis, seperti PHK, percekcokan, kematian, kehilangan sesuatu yang berharga, kegagalan dsb. Kadang-kadang ada factor “tersembunyi” diantaranya penumpukan kondisi hubungan antar pribadi yang buruk, misalnya masalah keruwetan keluarga, sakit menahun, dsb.

  2. Pada umumnya, krisis bukanlah tanda penyakit jiwa, meskipun tanda-tanda seperti gelisah, putus asa dan kebingungan sangat tampak.

  3. Suatu masalah yang dapat menimbulkan krisis yang serius bagi seseorang, belum tentu menimbulkan krisis bagi orang lain. Itu tergantung pada pola pemikiran, cara memandang masalah, nilai-nilai, kematangan kepribadian, dan keadaan seseorang saat mengalami masalah.

  4. Timbulnya krisis dapat dihubungkan dengan penafsiran dan cara pandang seseorang terhadap peristiwa yang mengakibatkan kekacauan dalam dirinya. Kalau cara pandang dapat diubah, kondisi krisispun berubah.

  5. Kebanyakan penderita krisis mengalami perasaan kehilangan yang besar, yang kadang lebih besar dari realitanya. Jadi krisis juga kadang “diciptakan sendiri”, atau paling tidak, ditambah-tambahi sendiri.

  6. Krisis yang serius dapat mengakibatkan timbulnya pertanyaan-pertanyaan besar misalnya apa makna hidup, untuk apa hidup dst. Hati-hati, jangan terlalu jauh.

  7. Biasanya krisis menjadikan orang cenderung tertutup, menyendiri, atau minder, malu dan bingung, tapi juga kadang-kadang sangat agresif dan tak terkendali. Makin itu terjadi dalam waktu yang lama, makin sulit diatasi.


Jadi kenali diri anda, jangan-jangan anda sedang menderita krisis kepribadian. Kalau ternyata begitu, jangan biarkan anda dalam kesendirian. Itulah sebabnya Yesus menampakkan Diri kepada Petrus, Thomas, dan murid-murid lain. Yudas pun mengalami krisis kepribadian, dan langkah penyelesaiannya amat fatal. Menggantung diri. Hidup amat berharga dan penuh dengan kemungkinan. Jangan bersikap negatif dan pessimistis. Atasi. Kalau tak bisa sendiri, undang ”Orang Lain” agar berjalan bersama-sama anda melihat masalah, menganalisa dan mengatasinya. Dialah Yesus!

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page