top of page

“Kuatkan dan Teguhkanlah Hatimu”


Kitab Yosua 1:1-9


Tentu kita pernah mengalami perasaan cemas, tidak percaya diri, maupun bimbang. Penyebabnya, setidaknya ada dua alasan; karena kita belum tahu persis apa yang akan kita hadapi, tetapi sebaliknya juga, dapat muncul, justru karena kita sudah tahu atau setidaknya sudah dapat membayangkan apa yang akan kita hadapi. Ketika kita berada dalam suasana hati yang demikian, maka perlu ada yang meneguhkan kita. Orang yang dapat meyakinkan kita, bahwa segala sesuatu akan berjalan baik-baik saja. Ia yang dapat menuntun untuk untuk tetap melakukan apa yang harus kita kerjakan.


Dalam suasana seperti itulah, Tuhan berbicara kepada Yosua. Pasca ditinggalkan oleh Musa, Yosua memegang tampuk kepemimpinan untuk membawa Bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Memimpin 601.730 (belum orang tua, perempuan, dan anak), bukanlah hal mudah. Apalagi, Yosua mengenal betul karakter Bangsa Israel yang keras. Ia juga menyaksikan sendiri bagaimana sulitnya Musa menghadapi bangsa yang bebal ini. Itulah sebabnya, Tuhan berkata, “kuatkan dan teguhkanlah hatimu”. Frasa berdaya luar biasa hingga Tuhan perlu mengingatkan terus, terlebih dalam moment-moment penting ketika mereka dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian.


Demikian pula, dalam menjalani hidup sehari-hari kita juga perlu dikuatkan dan diteguhkan. Agar menjadi kuat dan teguh hati, ada lima hal yang dapat dilakukan; 1) tahu tujuan kita, ketika menghadapi suatu situasi, kita tahu apa tujuan kita, 2) tahu apa yang harus kita lakukan untuk mencapai tujuan hidup kita itu, 3) berfokus pada tujuan, 4) memperkatakan firman Tuhan, 5) mengingat kebaikan Tuhan dan jerih lelah orang yang lain bagi kita.


Mari kita lakukan kelima hal itu dengan pertolongan Tuhan, untuk mendapatkan kekuatan dan keteguhan hati.

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page