Firman Allah Berbuah dalam Hidupku
Injil Matius 13:1-9, 18-23
Matius 13:1-9 merupakan salah satu perumpamaan yang disampaikan Yesus berkenaan dengan banyak orang yang kurang percaya kepada-Nya. Arti perumpamaan itu IA sampaikan dalam ayat 18-23. Yesus menuturkan tentang seorang penabur yang menaburkan benih dan benih-benih itu jatuh di media yang berbeda-beda. Benih adalah gambaran Firman Tuhan, sedangkan media tanah menggambarkan orang-orang yang mendengar Firman.
Benih jatuh di pinggir jalan, menggambarkan orang yang tidak mendengar Firman karena hatinya telah menebal sehingga sulit untuk mengerti. Benih jatuh di tanah berbatu menggambarkan orang yang mendengar Firman dengan antusias, namun lekas kecewa dan berpaling, karena Firman tidak mengakar kuat di dalam hati. Benih jatuh di semak duri menggambarkan orang yang mendengar Firman namu, kekuatiran akan dunia lebih mendominasinya sehingga menjadikan Firman tidak berbuah dalam dirinya. Benih yang jatuh di tanah yang baik, adalah benih yang dapat tumbuh dan berbuah. Permpamaan ini menggambarkan orang yang memiliki hati yang lembut, mau mendengar, menempatkan Firman di tempat paling tinggi, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh kekuatiran dan hal-hal dunia.
Marilah kita menjaga agar dapat mejadi tanah yang subur bagi benih Firman Tuhan. Berilah ‘pupuk’ agar memberi cukup nutrisi untuk pertumbuhan, supaya kita dapat memberi buah yang baik.