“Berjalan Bersama Tuhan”
Kitab Keluaran 14:19-31
Keluaran 14:19, “Kemudian bergeraklah malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.” Ayat ini menunjukkan kehadiran Allah dalam banyak cara. Allah memimpin, melindungi, dan menyertai rombongan Israel yang menurut catatan berjumlah 600.000 laki-laki (tidak termasuk anak laki-laki, perempuan, dan orang dewasa yang telah lanjut usia). Allah bertindak, berfirman, dan menyelamatkan. Allah memimpin dan menyertai Bangsa Israel berjalan melalui ‘tanah kering’ di antara ‘dua tembok air’ yang diciptkan oleh Tuhan dengan membelah laut Teberau. ‘Tanah kering’ dalam ayat 21, tidak hanya merujuk pada ketiadaan air, tetapi juga berarti keadaan yang membawa pada kehancuran, peperangan, dan penghakiman. Penghakiman menimpa Pasukan Mesir, yang mengejar Bangsa Israel dengan kebencian dan angkara murka. Namun, Tuhan menyertai Bangsa Israel melewati ‘tanah kering’ itu, dengan berjalan bersama mereka.
Perjalanan Bangsa Israel melewati ‘tanah kering’, menjadi cermin bagi perjalanan hidup kita di dunia. ‘Tanah kering’ yang kita lalui adalah situasi saat ini, yang menuju pada ‘kehancuran’ dan ‘ketidakpastian’. Kondisi pandemi yang semakin memburuk, rusaknya empati masyarakat satu sama lain yang tampak dari kurangnya kepedulian terhadap sesama, menjadi tantangan bagi kita dalam menapati ‘tanah kering’ kita di dunia.
Bangsa Israel dapat melewati ‘tanah kering’ itu dengan selamat, karena mereka menaati apa yang dikatakan Musa sebagai utusan Tuhan. Sekalipun mungkin semua berada dalam ketidakpastian, namun pengharapanlah yang membuat mereka taat pada perintah. Iman bahwa Tuhan berjalan beserta merekalah yang mendorong kaki mereka untuk terus melangkah maju.