top of page

Hapuskanlah Pelanggaranku


Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar! (‭‭Mazmur‬ ‭51:3‬)


Pertobatan selalu dimulai dari kesadaran akan pelanggaran-pelanggaran yang kita lakukan. Dari kesadaran itu timbullah pengakuan dan ungkapan pertobatan kepada Allah. Tidak seperti pepatah yang mengatakan penyesalan selalu datang terlambat, bagi Allah tidak ada kata terlambat untuk pertobatan umat manusia yang dikasihi-Nya.


Demikianlah diungkapkan oleh perikop kita pada hari ini. Salah satu dari sedikit mazmur yang mencantumkan konteks atau latar belakang suatu syair. Mazmur 51 adalah syair pertobatan yang berlatarbelakang pertobatan Daud setelah ditegur Allah melalui Nabi Natan akibat perbuatannya pada Betsyeba. Bacalah Mazmur 51 ini secara utuh maka kita dapat melihat sebuah ungkapan pertobatan yang begitu jujur dan tulus.


Sebagaimana diungkapkan melalui Mazmur 51:3 pertobatan hanya dimungkan karena Tuhan mengasihani umat-Nya dan menghapuskan pelanggarannya seturut dengan rahmat Allah yang besar itu. Tepat inilah yang harus disadari ketika kita hendak mengakui dosa dan bertobat di hadapan-Nya, bahwa kasih setia Tuhan sajalah yang membasuh kita dari segala dosa dan kesalahan. Rahmat Tuhan menghadirkan kehidupan baru yang bebas dari perasaan bersalah akibat dosa yang telah diperbuat.


Kiranya firman yang kita renungkan pada hari ini turut menyentuh dan menuntun kita untuk datang dan bertobat kepada Allah. #TimVitji GKJJoglo#

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page