top of page

Kasih Setia Tuhan


Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi, sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.

(Mazmur 143:8)


Mazmur 143 berisi permohonan doa Pemazmur yang sedang dalam keadaan terjepit. Semangatnya sudah habis (ayat 4b, 7a) dan ia merasa ditinggalkan sendirian dalam keadaan hampir mati (ayat 7b). Pemazmur memohon agar Tuhan mendengarkan seruannya karena ia percaya Tuhan adil dan setia (ayat 1, 8). Pemazmur percaya bahwa demi keadilan-Nya, Tuhan pasti akan menyelamatkan dirinya dari para musuh, sebaliknya para musuhnya akan dibinasakan (ayat 12). Ia ingat akan peristiwa-peristiwa masa lampau. Ingatan itu menimbulkan keberanian untuk merindukan uluran tangan Tuhan pada saat ia mengalami kesesakan waktu itu (ayat 5-6). Pemazmur meminta agar Tuhan mengajar dirinya bagaimana hidup menurut petunjuk Tuhan supaya hidupnya berkenan kepada Tuhan (ayat 8b, 10, 11).


Dikatakan, "perdengarkanlah kasih setia-Mu pada waktu pagi". Mengapa kasih setia diperdengarkan pada pagi hari? Hal ini menyangkut landasan hidup, bahwa merasakan kasih setia Tuhan adalah hal yang sangat penting dalam kita menjalani hidup sepanjang hari. Karena kasih setia Tuhanlah yang menjadikan kita mampu menjalani hidup dengan lebih berani.


Kita bisa menaikkan doa seperti ini saat tekanan melanda hidup. Siapa pun dan apa pun permasalahan kita, kita boleh percaya bahwa Tuhan pasti mendengar doa kita dan menjawab pada waktu-Nya. Hanya saja, kita perlu belajar mendekatkan diri kepada-Nya, mematuhi kehendak-Nya, serta menantikan jawaban Tuhan dengan tetap bertekun dalam doa. Merasakan kasih setia Tuhan pada waktu pagi.


#TimVitji GKJJoglo#

Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page