top of page

Agar Pekerjaan Tuhan Dinyatakan


Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"

Yohanes 9 : 2


Itulah pertanyaan para murid kepada Tuhan Yesus ketika mereka berjumpa seorang pengemis yang buta sejak lahir. Dan jawab Tuhan Yesus mungkin diluar harapan para murid yang selama ini mengenal akan adanya hukuman akibat perbuatan dosa. Jawab Tuhan, bukan salah anak tersebut, bukan pula salah orang tuanya tapi karena pekerjaan Allah harus dinyatakan dalam dia.


Kita memang sering memikirkan hal yang sejatinya bukan berada pada area tugas dan kewajiban kita. Seperti respon para murid, kitapun sering terpeleset untuk melakukan hal yang sama terhadap diri kita atau orang lain. Dosaku apa, dosanya apa saat melihat peristiwa yang buruk/ menyedihkan kita alami atau orang lain alami. Seolah Allah kita gambarkan sebagai sosok penghukum yang tidak berbelas kasih. Padahal tidak demikian halnya seperti yang Tuhan Yesus katakan. Semua yang Tuhan ijinkan terjadi termasuk hal/situasi/kondisi yang paling buruk sekalipun sejatinya merupakan alat yang Tuhan pakai untuk menyatakan pekerjaan Allah pada kita.


Melalui peristiwa atau kondisi yang seperti itu, Tuhan memakainya untuk menunjukkan rencana kebaikanNya bagi umat yang dikasihiNya. Oleh karena akan jauh lebih baik kalau kita memiliki hikmat, untuk mencari tahu pekerjaan dan kehendak baik apa yang Tuhan hendak nyatakan dan inginkan untuk kita lakukan, bukannya untuk mengusut dan lebih jauh menghakimi orang lain. Sebab dalam setiap perkara ada kehendak baikNya yang hendak dinyatakan.


Kategori
Recent Posts
Archive
bottom of page