Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan."
(Keluaran 33:3b)
Antara cinta dan benci. Demikianlah perasaan seseorang yang mencintai dengan tulus namun dikhianati oleh orang yang dikasihi. Luka hati yang dalam membuatnya benci. Namun disisi hati yang lain, tak tega melukai. Manakah yang lebih besar? Cinta atau benci?
Keluaran 33 menggambarkan suasana perasaan Tuhan ketika bangsa Israel yang begitu dikasihi-Nya berkhianat dengan membuat patung lembu emas. Tuhan murka, hingga bisa saja kemarahan-Nya itu menyebabkan Israel binasa. Namun Tuhan juga penuh kasih. IA adalah Allah yang tidak pernah ingkar janji. Tuhan berjanji akan membawa Israel menuju tanah perjanjian. Sangat tidak mungkin bagi Allah mengingkari janji itu. Sebab, Allah adalah Allah yang berintegritas. Apa yang diucapkan-Nya, itu pula yang dilakukan.
Tuhan membenci perbuatan mereka. Namun cinta Tuhan lebih besar dari murka-Nya. Karena itu, Allah mengirimkan malaikat sebagai penganti-Nya untuk memimpin Israel keluar berjalan di padang gurun.
Dari sini kita belajar untuk mampu mengatasi rasa benci. Kurangi pikiran negatif, dan perbesar cinta kasih.
Comments