... karena engkau menjadi tinggi hati dan berkata: "Aku adalah Allah!"
Yehezkiel 28: 2
Keangkuhan sudah menjadi masalah dari abad ke abad. Melalui nabi Yehezkiel, Allah memperingatkan raja negeri Tirus yang kuat itu tentang keangkuhannya. Dia mengatakan bahwa keangkuhan sang raja akan membawanya kepada kehancuran: "Karena hatimu mau menempatkan diri sama dengan Allah, maka, sungguh, Aku membawa orang asing melawan engkau"( YEH.28: 6-7). Raja Tirus pada akhirnya akan menyadari bahwa dirinya bukanlah Allah, melainkan hanya manusia biasa (ay.9).
Keangkuhan juga kita temukan di lingkungan bangsa kita yang mengklaim dan menjanjikan orang masuk sorga atau sumpah serapah masuk neraka.
Lawan dari keangkuhan adalah kerendahan hati, yang menurut Bapa Gereja bernama Agustinus hal yang utama dari ajaran Kristen adalah pertama kerendahan hati, kedua kerendahan hati dan ketiga kerendahan hati. Kerendahan hati disebut sebagai sifat luhur yang kita terima melalui pengenalan akan Allah, kita akan " berbahagia dalam kerendahan hati." Kita merasa lega Karena terbebas dari pandangan omong kosong tentang harga diri kita sendiri yang sebelumnya membuat kita gelisah dan tidak bahagia.
Semakin kita menyembah Allah, semakin kita mengenal-Nya dan rela merendahkan diri kita di hadapan-Nya. "... sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu" (Kejadian 3:19).
Semoga kita terus dibentuk-Nya menjadi pribadi yang mengasihi dan melayani dengan penuh sukacita dan kerendahan hati.
Comments